KaltimKita.com, SANGATTA – Terus bergerak di 18 kecamatan pasangan kandidat cabup yang juga mantan Ketua DPRD Kutim juga Anggota DPRD Provinsi Kaltim H Mahyunadi, SE.,M.Si dan Cawabup H. Lulu/Kinsu.
Diusung oleh enam parpol MAKIN dalam perjuangannya tidak terus-terusan terkonsentrasi mengejar rekom, namun menurut cawabup yang juga pengusaha sukses SPBU Kinsu / Lulu bersama Mahyunadi berkomitmen perjuangan pilkada Kutim 2020 point terpentingnya dan terdepan terus bersilaturahmi di 18 kecamatan.
“Amanahnya (terpilih) duduknya saya dengan kanda Mahyunadi Insya Allah bermuara dari dukungan masyarakat. Terlebih majunya MAKIN dalam bursa kompetisi pilkada tak lepas dari suport, dukungan dan restu masyarakat juga,” terang Kinsu.
insu / Lulu mengungkapkan turunnya ke masyarakat baik cawabup dari MAKIN ini bersama cawabupnya saling berbagi tugas jadi tidak turun bersama-sama saat ke kecamatan. “ Syukur Alhamdulillah langkah perjuangan kami sudah di 18 kecamatan dan terus kembali kami sambangi lagi 18 kecamatan tersebut hingga masa tenang,”ungkapnya.
Lantas bagaimana sambutan maayarakat saat turun di 18 Kecamatan? “Yah manuver MAKIN dengan turun langsung di kecamatan-kecamatan inilah yang memang ditunggu-tunggu masyarakat dan sangat di harapkan. Ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang,” ulas Lulu/Kinsu.
Antusias mendukung, perwakilan masyarakat akui MAKIN kian bermasyarakat
Apa-apa saja usulan masyarakat apabila MAKIN amanah sebagai Bupati dan Wabup Kutim? “ Kebanyakan masyarakat mengusulkan peningkatan infrastruktur umum, listrik, air, jalan, drainase, embung dan sebagainya. Selain itu honor para guru di pelosok, honor RT karena menurut ketua RT sudah 7 bulan berjalan honor belum di berikan, janji lalu 2 sampai dengan 5 miliyar turut dilontarkan kritikan kepada kami,” ucap pasangan MAKIN.
Bahkan MAKIN ditantang apakah mampu menuntaskan keberlanjutan janji kampanye lalu, jika tidak mampu masyarakat mendesak MAKIN mundur sebelum akhir priode. “Tentunya pertanyaan itu menjadi keprihatinan kita bersama. Dalam menjawabnya lebih baik dari awal kami tidak berani berjanji karena pemberian Rp. 2-5 Miliar janji itu datangnya bukan dari MAKIN,” beber Kinsu/Lulu.
Tim Pemenangan MAKIN penuhi permintaan masyarakat. Jemput bola turun langsung memasang baliho dan spanduk door to door
Pada komitmen janjinya Kinsu/Lulu memiliki terobosan program yang tidak muluk-muluk, dapat diterima logika melalui janji kampanyenya program Rp 50 juta - 100 juta dari MAKIN setiap tahun kepada segenap ketua RT di Kutim.
Yang mana wacana Rp 50 juta - 100 juta yang diberikan kepada ketua RT di Kutim dalam mendukung melakukan pembinaan di wilayahnya masing-masing untuk dapat maju dan berkembang.
Terkait pemasangan baliho (spanduk) MAKIN, Kinsu Lulu menjelaskan sudah merambah di 18 titik kecamatan. “ Kami memiliki tim tersendiri dalam pemasangan baliho. Tidak ada masalah semua dapat terpasang dengan lancar,” tutup Kinsu/Lulu. (tim)