Kaltimkita.com, PENAJAM- Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tercatat sebagai salah satu wilayah lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu, juga memiliki potensi budidaya perikanan.
Desa Babulu Lalu dan Desa Labangka Barat di Kecamatan Babulu memiliki ribuan hektare tambak atau empang yang dikelola oleh masyarakat setempat. Berdasarkan data Dinas Perikanan PPU pada 2016, lahan tambak di Desa Babulu yang dikelola masyarakat mencapai 2.600 hektare. Sedangkan lahan potensial di Desa Babulu Laut untuk dijadikan tambak mencapai 9.000 hektare.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan, potensi budidaya ikan, udang dan rumput laut di Kecamatan Babulu harus mendapatkan support dari pemerintah. Karena, potensi lahan tambak cukup memadai untuk mensupport kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya.
Karena itu, dinas terkait harus melakukan pemetaan terkait dengan lahan tambak yang telah berproduksi maupun lahan yang potensial untuk dijadikan tambak.
“Potensi budidaya perikanan di Kecamatan Babulu cukup besar. Tinggal bagaimana pemerintah daerah mensupport masyarakat agar pengelolaan tambak ini terus berkembang,” kata Makmur Marbun, Rabu (26/6/2024).
Makmur Marbun mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU akan mengusulkan bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk pengembangan lahan tambak di Kecamatan Babulu.
“Saya sudah meminta langsung ke provinsi bagaimana kami berkolaborasi untuk mengembangkan tambak di Babulu. Karena, potensinya cukup besar. Jadi, nanti kami akan identifikasi terkait dengan kebutuhan petani tambak. Apakah itu infrastruktur jalan, kebutuhan peralatan pendukung tambak dan lainnya,” terangnya.
Makmur Marbun berharap, Pemprov Kaltim memberikan bantuan untuk pengembangan tambak di Kecamatan Babulu di tahun anggaran 2025.
“Mudah-mudahan apa yang kami usulkan nanti mendapat perhatian dari provinsi. Karena, ini juga menyangkut kesejahteraan masyarakat dan pengembangan perekonomian daerah,” pungkasnya. (Adv)