Kaltimkita.com, PENAJAM- Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengaku takjub dengan perkembangan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Nusantara di Kecamatan Penajam.
Karena beberapa bulan lalu lokasi pembangunan infrastruktur transportasi udara untuk penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam masih dalam bentuk hutan dan tanaman kelapa sawit.
“Kemarin (15/9/2024) saya berkunjung ke lokasi pembangunan Bandara Nusantara, progresnya sudah luar biasa. Tujuh bulan lalu, seingat saya kawasan itu masih hutan. Tetapi, sekarang kita bisa lihat sendiri bagaimana progres pembangunan Bandara Nusantara sudah mulai tampak megah,” kata Makmur Marbun, Senin (16/9/2024).
Makmur Marbun mengungkapkan, Pemkab PPU bersama Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) terus mengawal pembangunan infrastruktur transportasi udara yang sebelumnya bersama Bandara VVIP IKN tersebut. “Sejak awal Forkompinda turut mengawal jalannya pembangunan Bandara Nusantara dan membantu pemerintah pusat untuk mempercepat proses penyelesaian dampak sosialnya,” ujarnya.
Setelah melihat perkembangan pembangunan Bandara Nusantara, Makmur Marbun mengaku bangga. Karena, upaya proses penyelesaian dampak sosial bagi warga yang terdampak pembangunan Bandara Nusantara dapat diselesaikan dengan baik, sehingga pembangunan bandara berjalan lancar.
“Bandara Nusantara ini merupakan kebanggan bagi kita semua masyarakat Kabupaten PPU. Karena, keberadaan bandara di wilayah administrasi PPU ini kedepan akan mendongkrak perekonomian daerah,” pungkasnya.
Diketahui, awalnya Bandara Nusantara yang dibangun pemerintah pusat di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik di atas lahan seluas 290 hektare. Kemudian areal pembangunan ditambah menjadi 347 hektare. Tetapi, belakangan ini areal pembangunan Bandara Nusantara yang dibangun di atas hak pengelolaan lahan Badan Bank Tanah tersebut bertambah menjadi 621 hektare. (Adv)
.jpg)
