KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Senin (28/2/2022) memperingati hari Isra Mi'raj 1443 H. Tentunya peringatan tersebut dimaknai dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah ibadah sholat lima waktu.
Salah satu tokoh ormas islam, Oki M Alfiansyah memaknai isra dan Mi'raj sebagai wujud untuk selalu beribadah sholat lima waktu secara berjamaah. Tentunya idealnya di masjid.
“Nabi Besar Muhammad SAW adalah inspirator utama dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mendapatkan perintah dari Allah SWT tentang sholat. Artinya perkara ibadah ini, wajib dilaksanakan dan secara berjamaah,“ ujar Oki M Alfiansyah.
Ia pun berharap peringatan isra dan mi'raj ini bisa terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terutama istiqamah dalam menjalankan sholat. ”Kesempurnaan Isra Mi'raj ada pada ketaqwaan dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu,“ katanya.
Pun begitu, peraturan pengeras suara di masjid dan musala oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) tentu menuai berbagai pro dan kontra dari masyarakat. Apalagi adzan merupakan seruan umat islam dalam menjalankan sholat.
”Dan sangat disayangkan suara adzan dibandingkan dengan suara anjing menggonggong. Ini merupakan pemikiran yang tidak logis. Karena adzan merupakan seruaan suara suci sebagai penanda waktu masuk sholat,“ ujarnya.
Dalam peringatan isra mi'raj ini, ia pun berharap umat islam bisa bersatu padu dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan atas kekuasaan. (*)