KaltimKita.com, PASER- Pengelolaan lahan tidur pertanian bisa disulap menjadi wahana wisata yang terintegrasi dengan peternakan. Konsep ini bisa dilihat langsung di Wahana Outbond Sahabat Kideco atau Integrated Farming Sistem (IFS) di Desa Samurangau Kecamatan Batu Sopang.
Di dukung oleh perusahaan batu bara sekitar pembangunannya, pengelolaan wisata ini diserahkan kepada Pokdarwis Samurangau, Kelompok Tani Harapan Mandiri dan Kelompok Tani Bidang Jaya.
Salah satu pengelola yang juga merupakan anggota Pokdarwis, Dakun menyampaikan sangat terbantu perekonomiannya dengan hadirnya IFS ini. Selain mendapat gaji dari koperasi, dari hasil penjualan pengelolaan pertanian dan peternakan juga didapatnya. "Alhamdulillah sangat membantu warga sekitar keberadaan lokasi wisata ini," kata Dakun, Kamis (29/9/2022).
Dakun menyebut IFS kini sudah dibuka kembali sejak lama tutup karena pembatasan pandemi, masuk lokasi ini hanya Rp 10.000 per orang, bisa menikmati suasana alam, wahana outbond, rindang pepohonan, spot foto puncak, hingga melihat sistem pertanian dan peternakan yang saling terintegrasi. Ada banyak jenis tanaman buah dan holtikultura yang banyak di lokasi IFS. Paling tepat momen berkunjung saat musim buah. "Bisa makan gratis buah sepuasnya," katanya penyuluh Swadaya itu.
IFS menunjukkan bahwa suatu lahan pertanian bisa dibuat produktif dengan menghasilkan banyak produk. Mulai dari wisata, hasil limbah, ternaknya, dan hasil pertanian lainnya yang bisa dijual menjadi produk Industri Kecil Menengah (IKM).
IFS menghasilkan limbah ternak Sapi, kolam ikan, peternakan Ayam, Bebek, Sapi, dan lainnya juga untuk masyarakat dan petani sekitar. Ada juga rumah budidaya Jamur Tiram. Sistem pertanian organik berbasis ternak ini perlu dilakukan petani di kecamatan lain.
Semua hasil dari IFS ini untuk kelompok tani dan koperasi dibagi hasil. Sisanya untuk modal pengembangan ternak dan lainnya, Kideco hanya sebagai pengawas. Semua sub sektor pertanian bisa dikembangkan di Paser.
Namun sayang selama ini belum tergarap dengan baik dan optimal. Termasuk pengelolaan dari hulu ke hilir. Banyak potensi besar yang bisa digali di bidang pertanian dan peternakan ini, tinggal memilih ingin fokus di rantai bidang usaha yang mana. Bisa jadi wisata sampai usaha rumah makan. (adv)