Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam rangka memperingati HUT Ke-125 Kota Balikpapan, pagi ini, Rabu (9/2/2022), DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna Istimewa Masa SIdang I Tahun 2022, bersama Pemerintah Kota dan Forkopimda Balikpapan di Ballroom Hotel Novotel.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh didalam sambutannya mengaspreasi kepada seluruh komponen masyarakat Balikpapan, karena telah mendukung dan berpartisipasi untuk pembangunan Kota Beriman.
"Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan saya yakin sebaik apapun program pembangunan yang direncanakan pemerintah jika tidak ada dukungan dari seluruh pihak masyarakat maka tidak akan terlaksana dengan baik," ungkap Abdulloh.
Abdulloh juga meyakini dampak yang baik bagi Kota Balikpapan atas keputusan Presiden Republik Indonesia, yang memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara (PPU).
"Kota Balikpapan yang secara geografis berbatasan langsung dengan PPU secara otomatis akan menjadi penyanggah dari berbagai aspek, untuk itu kita harus benar-benar mempersiapkan diri menjadi individu dan kelompok yang berkompeten," katanya.
"Jangan sampai jadi penonton dirumah sendiri, oleh karena itu peluang besar untuk memajukan Balikpapan bisa kita dapatkan, sepanjang pemerintah dan masyarakat berkomitmen bersama-bersama mendukung program pemerintah," tambah Abdulloh.
Saat ini, lanjut dia, covid-19 tengah melanda kota dengan bermacam varian, hal itu menyebabkan kondisi keseharian berubah signifikan menjadi fenomena alam baru. Untuk pencegahan perluasan, Presiden menegaskan dua hal yaitu, percepatan vaksinasi dan pengendalian protokol kesehatan.
"Di Balikpapan sampai hari ini yang terjangkit Covid-19 mencapai 490 orang. Kejadian ini jangan dipandang sepele, rakyat sudah mulai mengabaikan prokes. Saya rasa rakyat udah lelah dengan keadaan saat ini, tapi Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, ditahun ini mari kita bersungguh-sungguh menerapkan prokes dan mengikuti anjuran pemerintah untuk memulihkan perekonomian kota," tegas Abdulloh.
Oleh sebab itu, ditahun ini pendapatan daerah secara akumulatif tidak meningkat secara signifikan karena efek pandemi. Dilema pun terjadi dalam kebijakan, antara pencegahan Covid-19 dengan ketahanan ekonomi.
"Maka dalam moment ini kita harus menunjukkan jiwa gotong royong yang sebenarnya, tidak egois melaksanakan kegiatan selalu mengedepankan prokes dan saling mengingatkan demi kebaikan bersama," tandasnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengungkapkan, penanganan covid-19 tetap harus dilanjutkan dengan terus memperkuat solidaritas dan kebersamaan sosial dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi.
"Langkah-langkah percepatan pemulihan ekonomi ini harus didukung oleh seluruh unsur masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan," sambung Rahmad Mas'ud didalam sambutannya.
Berdasarkan hal tersebut, lanjut Rahmad, maka tema yang diangkat pada peringatan hari jadi ke-125 kota balikpapan adalah “balikpapan gotong royong, balikpapan nyaman”. Tema ini memiliki makna yang bersifat tetap menjalin persatuan dan kesatuan tanpa memandang adanya perbedaan.
"Sehingga tercipta perasaan aman, senang, tenang dan nyaman untuk tinggal dan beraktivitas di kota balikpapan," ujarnya.
Selain itu, kota Balikpapan terus mengembangkan aktivitas jasa dan industri secara lebih luas sebagai kota perdagangan dan pariwisata, serta mewujudkan balikpapan sebagai kota meeting, incentive, conference, exhibition (m.I.C.E), yang bukan hanya berskala regional kalimantan, namun juga berskala nasional hingga internasional.
Berbagai kemajuan dan keberhasilan pembangunan di kota balikpapan tidak terlepas dari seluruh daya, upaya dan partisipasi seluruh warga masyarakat kota balikpapan. Hal ini ditandai dengan berbagai penghargaan dan pengakuan baik dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun dunia internasional.
"Keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari peran seluruh wali kota yang telah berjasa dalam memimpin kota yang sama-sama kita cintai ini," ungkapnya.
Rahmad juga menerangkan, Pemerintah kota telah menetapkan peraturan daerah nomor 6 tahun 2021 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) kota balikpapan tahun 2021-2026 dengan visi : “terwujudnya balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai madinatul iman".
Selanjutnya visi tersebut dijabarkan dalam lima misi yakni, mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, menyediakan infrastruktur kota yang memadai, mewujudkan kota nyaman dihuni yang berwawasan lingkungan, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif.
"Visi dan misi rpjmd tersebut menjadi pedoman kita bersama dalam pelaksanaan pembangunan kota balikpapan selama lima tahun kedepan. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan tersebut sangat ditentukan oleh kerjasama dan sinergi yang baik antar seluruh unsur pemangku kepentingan kota, baik pemerintah kota, dprd, masyarakat dan dunia usaha," tuturnya.
Selain rapat, juga diselenggarakan beberapa rangkaian kegiatan yakni, launching pakaian daerah, pengumuman dan penyerahan pemenang lomba disain logo Perumda Manuntung sukses, serta pemberian penghargaan kepada tokoh pelopor dan warga Balikpapan yang berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan kota. (lex)