Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan terbilang banyak memiliki jejak sejarah. Dari masa penjajahan Belanda dan jepang, hingga pertama kalinya berdiri sumur minyak cikal bakal kilang Pertamina. Bahkan, beberapa rumah zaman bahari pun masih berdiri tegak di Kota Beriman.
Ya, hal itu menjadi acuan anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, yang mengusulkan agar Kota Balikpapan sejatinya juga memiliki Museum Sejarah. Apalagi, Balikpapan mendatang akan menjadi Kota berkembang sebagai teras Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto mengatakan, adapun usulan itu juga merupakan bagian dari upaya pelestarian cagar budaya Kota Balikpapan, yang saat ini berkembang pesat sebagai calon penyangga IKN.
"Inisiatif Komisi IV agar Balikpapan bisa punya Museum Sejarah. Di mana di Museum itu menceritakan sebelum terbentuknya Kota Balikpapan, pasca kemerdekaan, dan pasca IKN. Semoga di tiga generasi ini bisa dirumuskan," katanya, Senin (11/9/2023).
Kendati begitu, Politisi Golkar itu berharap agar usulan pihaknya itu dapat diwujudkan ke dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda), untuk mengawali pembangunan Museum di kota Balikpapan.
Pun demikian, agar semangat rencana pembangunan museum tersebut ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda kota Balikpapan.
"Karena memang kita kurang konsen terkait pelestarian cagar budaya," ujar Dewan Dapil Balikpapan Kota itu.
"Dan banyak sekali situs-situs sejarah yang hilang seperti di Kawasan Dahor yang saat ini sudah diubah bangunannya menjadi apartemen. Padahal hal tersebut merupakan bagian dari sejarah kota Balikpapan," sambungnya.
Doris menambahkan, adanya museum tersebut diharapkan nantinya juga menjadi salah satu Penghasilan Asli Daerah (PAD) bagi kota Balikpapan, sebagai tempat objek wisata seperti yang ada di daerah lain.
"Nanti nama perdanya itu kemungkinan Perda Museum atau Pelestarian Cagar Budaya. Tapi nanti teman-teman dari bapemperda yang merumuskan," tutupnya. (lex)
.jpg)
