KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltim menyadari kehadiran Ibu Kota Nusantara memberi dampak besar bagi perekonomian di Kaltim. Hal ini membuat berbagai program dan strategi akan dijalankan menyambut perubahan besar.
Ya Ketua Umum DPD IWAPI Kaltim Ernawati Gaffar mengatakan UMKM akan menjadi fokus utama. Hal ini agar pelaku UMKM yang didominasi kaum perempuan bisa terus eksis menatap kehadiran IKN.
”Baru-baru ini, kami sudah melaksanakan rapat dengan tim Badan Otorita IKN. Dari pembahasan tersebut, kami coba fokus untuk pemberdayaan masyarakat sekitar khususnya kaum perempuan,“ ujar Ernawati Gaffar.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para kelompok penggerak Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Sepaku. Melakukan pemetaan UMKM yang ada maupun yang bary mulai, kemudian melihat peluang usaha yang bisa dikerjakan.
”Termasuk melihat produk unggulan apa saja yang ada di sekitar wilayah IKN. Sehingga bisa ditingkatkan. Makanya Kamis nanti akan agendakan pertemuan dengan para UMKM di daerah Sepaku. Agar bisa berdiskusi dan meningkatkan peluang bisnis ,“ ujarnya.
Selain UMKM, ia menambahkan wisata di kawasan IKN juga menjadi perhatian khusus. Terlebih Titik Nol IKN direncanakan akan menjadi tempat wisata.
”Nantinya ada program one day ke kunjungan titik nol. para pengunjung tidak hanya ke titik nol, ada spot wisata lain disediakan dengan harga terjangkau. Itu akan disiapkan dengan menggandeng warga lokal sebagai tour guide nya,” ujarnya.
“Termasuk menyediakan oleh-oleh nya. Makanya ada rencana membentuk UMKM Centre. Agar bisa meningkatkan oleh-oleh khas yang ada di kawasan IKN,“ sambungnya.
Pun begitu, ia menyadari perlunya peningkatan skill berupa pelatihan. Hal ini agar kualitas SDM khususnya kaum perempuan di kawasan IKN bisa meningkat. Nah, melalui hasil rapat oleh Ketua dan Wakil Badan Otorita IKN, ia menambahkan keduanya menekankan untuk meningkatkan kualitas SDM.
Terlebih, keduanya punya latar belakang dalam pemberdayaan masyarakat. ”Dari IWAPI Kaltim juga sudah menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga ada pelatihan yang bisa diberikan kepada masyarakat sekitar. Rencananya, awal Juli pelatihan tersebut sudah berjalan,“ akunya.
Ia pun berharap adanya IKN bisa memberikan pemerataan dan berkembangnya ekonomi Kaltim. Sehingga tidak dipandang sebelah mata. ”Dengan adanya IKN, sebagian besar penduduk di Kaltim bisa meningkat taraf kehidupannya. Termasuk dengan kesejahteraannya,“ harapnya. (and)