KaltimKita.com, BOGOR - Persiba Balikpapan menutup babak delapan besar lagi-lagi dengan kekalahan. Tim berjuluk Beruang Madu ini hattrick kalah. Teranyar takluk atas Persis Solo dua gol tanpa balas di Stadion Pakansari, Rabu (22/12/2021) tadi malam.
Gol kemenangan Persis sukses diciptakan oleh brace Ferdinand Sinaga yang tampil sebagai pemain pengganti. Pemilik nomor punggung enam ini mencetak gol pada menit (68') dan (70'). Kemenangan tim berjuluk Laskar Sambernyawa membuatnya lolos ke babak semifinal sebagai runner up dengan nilai enam poin menemani Rans Cilegon FC sebagai juara grup.
Sebaliknya, kekalahan Persiba memaksa pulang dengan tanpa meraih satu poin pun. Tim kesayangan Kota Minyak ini kembali harus menunggu tahun depan untuk kembali berjuang berebut tiket ke Liga 1.
Pelatih Fakhri Husaini mengaku sejak menit awal hingga menit 60, tidak melihat kepemimpinan wasit yang fair play. Harusnya laga seperti ini bisa dinikmati dengan baik. Ia menilai ada beberapa keputusan merugikan. Termasuk momen yang harusnya penalti tapi tidak diberikan.
”Apa yang diperlihatkan pemain di laga terakhir, jauh lebih baik dan meningkat dibanding dua laga sebelumnya. Mereka punya determinasi tinggi. Hanya pemain mendapat intimdasi dari kepemimpinan wasit hingga dua gol tercipta,” ujar Fakhri Husaini.
Ya setelah tertinggal dua gol, ia mengaku barulah kepemimpinan wasit terlihat netral. Baru ada offside dan kartu kuning. Hal itu tidak terlihat sebelumnya. ”Apapun itu, kami tetap syukuri dan selamat buat kemenangan Persis Solo,” ujarnya.
Meski gagal di babak 8 besar, mantan pelatih Timnas U-16 dan U-18 ini sangat mengapresiasi perjuangan pemain. Apa yang diperlihatkan di babak 8 besar sudah cukup puas. Terlebih bagi enam pemain yang baru bergabung memberikan perubahan.
”Ada perubahan cukup besar di babak penyisihan dan 8 besar. Terima kasih atas perjuangan kalian,“ ujarnya.
Pun begitu, ia tidak bisa memberikan jaminan kepada enam pemain yang baru bergabung. Terlebih statusnya hanya sebagai pinjaman. Masuknya enam pemain baru ini memberikan perubahan cukup besar. Tim ini bukan seperti Persiba di babak penyisihan.
”Keputusan untuk merubah memang harus dilakukan. Ini agar memberikan perlawanan. Dan alhamdulillah mereka tampil maksimal,” ujarnya. (and)