Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Menjelang akhir tahun, anggota DPRD Provinsi Kaltim, Dapil Balikpapan Ir. H. Muhammad Adam, M.T kembali menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika Wilayah kota Balikpapan, Minggu (11/12/2022).
Dalam Sosbang nya kali ini, Adam sapaan karibnya menyambangi warga di perumahan Wika, kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, sekaligus berdiskusi dan menyerap aspirasi.
Tak lupa untuk semakin mensukseskan pergelarannya, Adam juga menghadirkan Sekretaris KKSS kota Balikpapan, Andi Ahmad Yani dan Sekretaris RT 37 Kelurahan Graha Indah, Carkim Sumeriah sebagai pemateri dan moderator.
Adam menjelaskan, adapun tujuan dari kegiatan tersebut ialah, terus mensosialisasikan materi konsensus empat pilar secara bergantian dari daerah satu ke daerah lain di kota Balikpapan, agar memperkuat kembali wawasan kebangsaan seluruh masyarakat kota Beriman.
“Mungkin sebagian besar warga yang hadir adalah orang-orang yang sudah memahami tentang nilai-nilai kebangsaan, namun, kami mengingatkan/mereview kembali sesungguhnya seperti apa pemaknaan daripada nilai kebangsaan itu dalam kehidupan sehari-hari,” terang Adam kepada media usai pelaksanaan Sosbang.
Dan cara mengaplikasikannya yakni, lanjut Adam, seperti mengacu pada musibah Cianjur lalu, di mana masih tumbuhnya semangat gotong royong dan bahu membahu, saling mengulurkan tangan serta memberikan bantuan kepada korban bencana.
“Jadi semangat membantu untuk meringankan beban saudara, keluarga maupun orang lain itu masih ada, dan semangat itu yang terus kami ingin tumbuh kembangkan,” ujarnya.
Adam juga menerangkan, maksudnya kali ini melaksanakan sosbang menyasar ke komplek perumahan, bertujuan agar para penghuni perumahan dapat membudayakan tegur sapa antar bertetangga.
Kendati begitu, ia memaklumi kesibukan aktivas warga perumahan yang sedikit lupa dengan cara hidup bertetanga, tapi diharapkannya dengan Sosbang tersebut warga di daerah itu bisa terus menjalin keakraban.
“Warga perumahan itu banyak yang sibuk, pergi pagi pulang malam sehingga tidak sempat bertegur sapa,” kata Adam.
“Tapi kami berharap dengan wawasan kebangsaan kami ingatkan bahwa saudara terdekat kita bukan yang jauh tapi adalah terdekat. Dan ketika ada masalah, yang paling cepat membantu adalah tetangga sendiri karena itu saudara sesungguhnya,” sambungnya.
Selain itu, terkait wacana mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di mata pelajaran sekolah, Adam mengharapkan hal tersebut segera terealisasi, mengingat mulai lunturnya nilai moral, adab atau etika pada generasi sekarang.
Dan diharapkannya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menerapkan kembali pelajaran tersebut.
“Penyusunan kurikulum Itu domainnya pusat, tapi apa yang berkembang di masyarakat akan terus kami sampaikan,” ucapnya.
“Bagaimana cara agar kembali memperkuat nilai-nilai wawasan kebangsaan itu ke pelajar, yaitu seyogyanya dikurikulum pendidikan kita itu ada lagi PMP atau PPKN,” tutupnya. (lex)