Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D di Balikpapan Timur (Baltim) semakin menunjukkan titik terang. Pasalnya, Fasilitas kesehatan yang menggunakan anggaran sekisar Rp 35 Milyar itu, akan dijadwalkan mulai didirikan pada awal tahun 2024 dengan lokasi yang baru di RT 10 Kelurahan Lamaru.
Ya, hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan Dapil Baltim, Nurhadi Saputra.
Saat ditemui media di ruang kerjanya, Selasa (18/10/2023), Nurhadi terlihat full senyum. Sebab, perjuangannya sebagai wakil rakyat guna menghadirkan Rumah Sakit di wilayahnya tak lama lagi akan segera terwujud.
"Alhamdulillah, akhirnya perjuangan kami dari periode lalu sampai sekarang akhirnya bisa segera terwujud," ucapnya legah.
Meski pembangunan itu berubah lahan, di mana tadinya ingin menggunakan Puskesmas Lamaru diupgrade menjadi Rumah Sakit, Nurhadi menganggap itu tidak masalah. Karena yang terpenting baginya, masyarakat Balikpapan Timur segera memiliki Rumah Sakit.
Dan tentunya, kata dia, kabar itu merupakan kabar baik bagi warganya yang sudah lama memimpikan hadirnya Fasilitas Kesehatan sendiri.
"Yang penting terbangunnya itu di Balikpapan Timur," ucap Fraksi PPP itu.
Nurhadi menjelaskan, adapun alasan perpindahan lahan itu dikarenakan, ternyata Pemerintah Kota Balikpapan juga memiliki aset di Lamaru yang berupa lahan kosong, dan bisa dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan rumah sakit.
"Ini yang menjadi pertimbangan, karena jika membangun di Puskemas Lamaru harus menghancurkan rumah dinas yang ada di sekitar Puskesmas itu dulu. Lagian Rumah Dinas masih sangat bagus, kan sayang jika dihancurkan," terangnya.
"Kemudian, lokasi Puskesmas Lamaru berbentuk ramping memanjang kebelakang. Jadi secara berkepanjangan pembangunan kedepannya akan sangat terbatas," sambungnya.
Menurutnya, lokasinya yang baru itu juga terjangkau untuk masyarakat Baltim. Karena posisinya startegis berada ditengah-tengah. Agar, kata dia, tujuan awalnya memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan.
"Intinya saya mintanya bukan daerah Manggar, karena jika dari Gunung Tembak ke Manggar masih. terasa jauh. Itu pertimbangan saya," tutupnya. (lex)