Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Menyaring air Sungai Mahakam menggunakan tawas agar bisa menjadi layak pakai sudah menjadi kegiatan turun temurun masyarakat Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, di tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melanjutkan realisasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sempat belum selesai beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Pela, Supya Noor mengatakan pada tahun 2019, instalasi fisik Pamsimas telah dilakukan, namun untuk distribusi ke rumah-rumah warga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Air bersih kan memang menjadi kebutuhan dasar, apalagi kita tinggal di pinggiran sungai dan tidak ada PDAM, mau tidak mau pakai cara lama (menggunakan tawas),” kata Supya.
Ia membeberkan, permasalahan tidak berjalannya Pamsimas yang dibangun ialah daya listrik yang tidak kuat, masyarakat sempat berinisiatif secara swadaya menambah daya watt dan berhasil berfungsi. Seiring berjalannya waktu, masalah yang sama kembali muncul, sehingga sampai saat ini Pamsimas di Desa dibiarkan tidak berjalan.
“Soalnya, nambah biaya lagi, ternyata memang kita gak sanggup,” sebutnya.
Supya menambahkan, pihaknya sangat menginginkan adanya tindak lanjut dari Pemkab untuk mengatasi masalah tersebut, pasalnya ada 125 rumah warga yang akan bisa menikmati aliran air bersih dari Pamsimas jika berfungsi kembali.
“Apalagi kita kan sudah ditetapkan sebagai desa wisata, setiap minggunya banyak pengunjung yang datang, dan kami harus menyediakan air bersih untuk mereka,” tandasnya
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kukar, Maman Setiawan melalui Kasi Bina Teknis Disperkim Kukar, Supriyadi tak menampik masih ada kekurangan tambahan daya listrik yang belum memenuhi. Namun ia sudah memikirkan solusinya, yakni dengan mengadakan unit Genset.
“Kendala voltase nya tidak mencukupi, kalaupun dipaksakan khawatir panel yang ada malah rusak, jalan keluarnya harus diadakan genset untuk mengoprasikan nya sambil menunggu penambahan voltase listirik dari PLN.,” terang Yadan sapaan akrabnya.
Pihaknya juga memastikan realisasi lanjutan tersebut telah dianggarkan di APBD-Perubahan 2022 ini, dan akan segera bisa dinikmati masyarakat Desa Pela.
Kedepannya, Yadan mengatakan jika Pamsimas di Desa Pela telah selesai, akan menyerahkan kepada pihak pengelola di desa dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai upaya kemandirian desa. (Ian)