Tulis & Tekan Enter
images

PBSI Balikpapan Kecewa, Alwi: KONI Gagal kalau Tidak Sertakan Cabor Zona Medali

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kota Balikpapan, Alwi Al Qadri sangat menyayangkan sikap dari salah satu pihak KONI Balikpapan yang menyatakan bahwa PBSI Balikpapan tidak akan diajak berlaga ke Pekan Olahraga Provisi (Porprov) Kaltim di Kabupaten Berau pada akhir November ini.

Menurut Alwi hal itu sangat tidak berdasar, karena beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Balikpapan sudah menegaskan kepada seluruh cabang olahraga (cabor), bahwa Balikpapan sejatinya hanya membawa kontingen yang berpotensi meraih medali di multi evenan empat tahunan tersebut.

"Saya sangat menyayangkan ada oknum dari KONI Balikpapan yang menyatakan bahwa PBSI Balikpapan 100 persen tidak diberangkatkan," ujar Alwi saat mengonfirmasi ke media," Kamis (17/11/2022).

Alwi menyampaikan, sudah banyak prestasi PBSI Balikpapan yang membanggakan yakni, PBSI Balikpapan mampu menyabet lima piala dari tujuh piala yang diperebutkan pada Porprov 2018 silam, kemudian pada PON lalu Balikpapan menjadi penyumbang atlet bulu tangkis terbanyak mewakili Kaltim. Dan teranyar, PBSI Balikpapan membawa pulang juara umum pada Popda 2022 di Kabupaten Grogot kemarin.

"Dasarnya apa sampai PBSI Balikpapan kok sampai tidak diajak. Atlet bulu tangkis kita ini banyak prestasi dan sudah jelas zona medali," sambungnya.

"Jujur bukan biaya sedikit yang sudah kami gelontorkan. Kami sudah selalu latihan, kami sudah beri bonus kepada anak-anak, kostum juga sudah kami siapkan," tambah ketua PBSI Balikpapan Alwi Al Qadri.

Dijelaskannya, hari ini adalah terakhir pihak KONI Balikpapan akan memasukkan sembilan hingga 11 cabor di kota Samarinda yang akan diikutkan sertakan berpartipasipasi pada Porprov akhir bulan ini.

Kendati begitu, Alwi berharap agar pihak KONI lebih bijak untuk benar-benar memilih kesebelas cabor zona medali termasuk PBSI Balikpapan untuk mewakili kota Beriman.

"Artinya kalau KONI Balikpapan tidak bisa memperjuangkan cabor zona medali, maka KONI saya katakan gagal dan perlu dievaluasi," tegas Alwi. 

Ditambahkannya, kebijakan KONI harus berimbang jangan sampai hanya karena dari kesembilan hingga 11 cabor yang diberangkatkan tidak benar-benar memenuhi syarat zona medali.

"Kalau ada cabor zona medali tidak diberangkatkan karena faktor tidak suka kepada pengurusnya, maka lebih baik tidak berangkat semua," ucap Alwi.

"Bahkan kami dengar pihak KONI memaksa memberangkatkan cabor bukan zona medali karena cabor itu dipihak KONI. Kan ini lucu sekali, KONI terkesan semena-mena, dan tidak mengakomodir olahraga Balikpapan," pungkasnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar