Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Dapil Balikpapan, Mimi Meriami BR Pane, SE dari fraksi PPP, kembali menggelar Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Timur ke-1 nomor 8 tahun 2022 tentang Kepemudaan pada Ahad (13/8/2023).
Ya kali ini, Sosialisasi yang dilaksanakan Ba'da sholat Isya di Jalan Serobong RT 22 No 15 Kelurahan Prapatan, Mimi sapaan karibnya turut menghadirkan Nara Sumber pendamping yaitu Dosen Fakultas Hukum UNIBA, Wawan Sanjaya, S.H sebagai pemateri.
Dalam sambutannya Mimi mengatakan, meski terbilang baru, namun bagi pihaknya Perda tersebut mampu menjadi langkah yang paling efektif untuk menanamkan kembali ideologi Pancasila kepada para generasi.
"Jadi jangan ada lagi penerus bangsa yang tidak paham dengan Ideologi Pancasila," ujarnya.
Pun begitu, lanjutnya, Perda Kepemudaan juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini. Yang mana, kata mimi, memang difokuskan dimulai dari melakukan pembinaan terhadap Pemuda-pemudi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan.
Dijelaskannya, yang dimaksud kategori Pemuda dalam Perda tersebut hanya berusia 16-30 tahun.
"Agar ada perhatian khusus kepada Pemuda-pemudi kita supaya dapat mengembangkan kewirausahaan pemuda, kepemimpinan pemuda dan kepeloporan pemuda," ucap Mimi.
Dan ketika Perda itu nanti memiliki Pergub, kata dia, maka akan ada anggaran khusus guna memberikan pelatihan, fasilitas, pengembangan yang dibutuhkan generasi muda Balikpapan, agar bersiap bersaing memperoleh pekerjaan di masa depan.
"Jadi ada pelatihan-pelatihan gratis nanti yang diberikan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak SDM mumpuni," tuturnya.
Kendati begitu, Mimi pun berharap para SDM yang tercetak nanti mampu tersertifikasi sebagai pekerja yang dibutuhkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga, kata dia, putra-putri Balikpapan tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
"Tahun ini Pemerintah Provinsi sedang menggodok untuk melaksanakan pelatihan khusus tenaga kerja kontruksi. Semoga tahun depan sudah terealisasi," ungkapnya.
"Nanti kalau sudah ada realisasinya dengan pelatihan gratis tersebut, saya akan informasikan," sambungnya.
Wawan Sanjaya menambahkan, bahwa tidak semua Provinsi memiliki Perda Kepemudaan. Menurutnya, pemuda Kaltim khususnya Balikpapan beruntung mendapatkan prioritas dari Pemrov dan DPRD dengan hadirnya Perda tersebut, supaya ke depannya mampu menjadi pekerja yang memiliki sertifikasi disegala bidang.
"Tidak semua provinsi punya Perda ini.
Beruntungnya pemuda Kaltim mendapatkan perhatian, dan peluang menjadi SDM yang mempunyai berbagai skill," tutupnya. (lex)