.jpg)
Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Proyek pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur (Baltim) yang akan dimulai pada tahun 2025 diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, Kamis (6/2/2025).
Gasali menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk memulai tahap pertama proyek pembangunan rumah sakit yang diperkirakan akan selesai dalam dua tahap besar.
Meskipun dana yang tersedia saat ini terbatas, dengan total biaya yang diperkirakan mencapai Rp272 miliar, rumah sakit ini akan menjadi investasi jangka panjang yang penting untuk wilayah tersebut.
“Selain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Baltim, rumah sakit ini juga akan berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Banyak lapangan pekerjaan baru yang akan tercipta dan investasi sektor kesehatan akan semakin berkembang,” ujar Gasali.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit yang direncanakan akan dimulai setelah pelantikan kepala daerah yang baru ini akan berfokus pada pekerjaan fisik dasar pada tahap pertama.
Lokasi rumah sakit yang akan dibangun di Gang Kacang, Baltim juga telah disesuaikan dengan rencana untuk perluasan ruang parkir.
Penyesuaian ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan terpisah yang masih berdekatan, guna memenuhi kebutuhan parkir yang lebih luas untuk pengunjung dan tenaga medis.
“Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan layanan kesehatan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan semakin banyaknya sektor usaha yang akan tumbuh di sekitar area rumah sakit,” tambah Gasali.
Dengan adanya rumah sakit ini, diharapkan tidak hanya dapat mengatasi keterbatasan fasilitas medis di Balikpapan Timur, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada rumah sakit di pusat kota, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat secara keseluruhan. (rie)
.jpg)
