Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Komitmen dalam menciptakan lingkungan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan terus ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Berau. Komitmen ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam proses Verifikasi Lanjutan Swastisaba Kabupaten/Kota Sehat tingkat Nasional 2025, yang digelar secara virtual bersama tim verifikator dari Kementerian Kesehatan RI, Rabu (20/8/2025), di Ruang Rapat Kakaban.
Verifikasi ini menjadi salah satu tahapan penting menuju penghargaan Swasti Saba Padapa — sebuah apresiasi nasional yang diberikan kepada kabupaten/kota yang berhasil membangun tatanan kesehatan secara komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammda Said, memaparkan berbagai pencapaian serta strategi konkret yang telah dan terus dilakukan Pemkab Berau dalam mewujudkan kabupaten sehat. Dirinya menekankan bahwa pendekatan yang digunakan tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga sosial dan kultural. Upaya pembangunan kesehatan mencakup, pemberdayaan masyarakat agar mandiri menjaga kesehatan, peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan fasilitas umum dan penguatan peran sekolah dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat. "Semua aspek menjadi perhatian kami. Tentunya ini melibatkan banyak pihak, mulai dari OPD hingga masyarakat yang ada di Bumi Batiwakkal," ujarnya kepada awak media ini.
Lebih jauh, Pemkab Berau juga memberi perhatian khusus pada pengelolaan kebersihan pasar, kesehatan lingkungan kerja di perkantoran dan kawasan industri, serta penerapan standar kesehatan di sektor pariwisata. Selain itu, penataan transportasi, penguatan program perlindungan sosial, hingga kesiapsiagaan bencana turut menjadi bagian dari strategi pembangunan kota sehat. Menurutnya, keberhasilan menciptakan kabupaten sehat tidak hanya dinilai dari infrastruktur, tetapi juga dari budaya hidup sehat yang tertanam di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa kesehatan adalah pondasi utama bagi kemajuan pendidikan dan ekonomi daerah. "Dengan masyarakat yang sehat, aktivitas pendidikan berjalan lancar, produktivitas ekonomi meningkat, dan kualitas SDM lebih baik. Inilah modal utama menuju kesejahteraan," tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses verifikasi lanjutan ini. Menurutnya, capaian ini adalah hasil nyata dari kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat, seiring dengan sistem penilaian nasional yang kini lebih objektif dan transparan. “Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah, tetapi merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Berau,” ucapnya.
Swasti Saba Padapa tidak hanya menjadi target prestasi, tetapi juga motivasi bagi seluruh elemen di Kabupaten Berau untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pelibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. “Mewujudkan kabupaten sehat bukan pekerjaan satu pihak. Harus ada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan semua pemangku kepentingan. Inilah kunci menjadikan Berau sebagai daerah yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” pungkasnya (han/adv)