KaltimKita.com, TANJUNG REDEB - Minimnya rambu-rambu lalu lintas di wilayah wisata pesisir Berau menjadi perhatian serius Komisi I DPRD Kabupaten Berau. Anggota Komisi I DPRD Berau, Thamrin, menilai bahwa sepanjang jalur menuju Kecamatan Bidukbiduk dan Kecamatan Pulau Derawan, jumlah rambu lalu lintas masih sangat terbatas. “Hal ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi Pemkab Berau,” ujarnya.
Thamrin kemudian meminta kepada pemerintah daerah untuk menganggarkan penambahan rambu-rambu keselamatan untuk pengunjung wisata di pesisir pantai selatan. “Saya harap ada penambahan rambu-rambu keselamatan untuk wisatawan yang berlibur di pesisir selatan Berau,” tambahnya.
Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Thamrin menginginkan agar masalah keselamatan wisatawan, terutama yang berlibur di daerah pesisir, dapat diatasi secara maksimal. “Dulu, ketika saya menjabat Kepala BPBD, saya sering mengusulkan kepada Bupati, namun anggaran yang diberikan terbatas, bahkan bantuan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang keselamatan wisatawan atau masyarakat pun tidak pernah tercapai,” ungkapnya.
Thamrin juga menilai bahwa sudah saatnya Pemkab Berau memberikan perhatian lebih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang hingga kini sering kali dikesampingkan dalam mendapatkan bantuan anggaran, baik dari Anggaran Murni maupun Anggaran Belanja Tambahan (ABT). “Saya yakin Pemkab Berau akan membantu penyediaan sarana dan prasarana di lokasi wisata pesisir selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Thamrin percaya bahwa dengan anggaran APBD Kabupaten Berau yang lebih dari Rp 5 triliun, masalah pemasangan rambu-rambu bahaya dan perhatian terhadap lokasi wisata pesisir dapat teratasi.
“Dengan anggaran yang ada, pemasangan rambu-rambu di lokasi wisata bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Thamrin mengusulkan agar BPBD memberikan informasi lengkap kepada pemerintah daerah terkait kebutuhan anggaran untuk sarana dan prasarana fisik di lokasi wisata. "Misalnya, di daerah sekitar air terjun, perlu dipasang papan petunjuk agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan, atau di beberapa titik di pinggir pantai, diberikan tanda yang menunjukkan kedalaman air agar pengunjung tidak berenang di tempat berbahaya,” katanya.
“Selain itu, penambahan jalur track menuju air terjun hingga zona aman juga penting untuk memastikan keselamatan wisatawan dari gelombang tinggi laut," pungkasnya.(adv/gol)