Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri Sosialisasi Tim Pemantau Bakti Pantas Kabupaten Kutai Kartanegara, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (18/5) siang.
Sunggono yang menyampaikan arahan Bupati Kukar Edi Damansyah, mengatakan seluruh pemangku kepentingan dapat terus secara konsisten berfokus dalam melakukan upaya signifikan yang terintegrasi dalam penurunan stunting di Kukar.
Inovasi terkait upaya penurunan stunting di Kukar telah dimulai sejak tahun 2019 dengan inovasi Raga Pantas (Gerakan Keluarga Peduli Pencegahan dan Atasi Stunting) yang terdiri dari 5 Pantas yaitu Pantas Sehat, Pantas Pendidikan, Pantas Pangan, Pantas Tempat Tinggal dan Pantas Sejahtera.
Dalam perjalanannya, inovasi tersebut belum berhasil secara optimal dan masih harus dikawal secara konsisten. Dari fenomena tersebut timbul inovasi lain yang bertujuan agar inovasi Raga Pantas dapat mampu laksana secara konsisten, sehingga muncul ide adanya paket asuhan untuk 5 pantas tersebut yang disebut dengan Bapak/ Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Hari ini akan didapatkan sosialisasi mengenai hal tersebut dan tentu saja kita akan terus mendiskusikan formulasinya yang paling tepat sehingga inovasi raga pantas ini dapat dilaksanakan secara nyata di lapangan serta mencapai target sasaran program secara tepat pula,” katanya.
Diharapkan untuk semua yang hadir pada hari ini dapat termotivasi dan mendukung penuh sebagai bagian dari kepedulian kita terhadap anak-anak yang mengalami masalah gizi baik stunting, wasting maupun under weight.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dan seluruh jajaran yang telah menterjemahkan ide Bupati agar inovasi Raga Pantas dapat dikawal sehingga mampu laksana di lapangan dan secara signifikan bermakna dalam upaya penurunan stunting serta perbaikan status gizi bayi dan balita di Kukar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti mengatakan maksud kegiatan ini adalah bagian dari upaya penguatan program BAAS dimana di dalamnya itu ada tim Pemantau.
Tim pemantau itu, kata Yuli hari ini di kumpulkan mensosialisasikan tugas- tugasnya. Kemudian berdiskusi kembali untuk menyempurnakan apa yang sudah dibuat oleh tim kecil nanti.
“Harapan saya, supaya program BAAS ini bisa berjalan dengan baik, makanya ini kita mensosialisasikan tugas pemantauan. Yakni ada Bapak/ Bunda Asuh Stunting, ada Pemantau, dan ada Anak Asuh. Dan program ini akan segera berjalan dalam dekat ini dan akan di launching oleh Bupati Kukar,” harapnya. (Ian)