Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Lima desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah teraliri air bersih melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang digarap Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kukar tahun lalu.
Diantaranya, yakni Dusun Loa Gagak Kecamatan Loa Kulu, Desa Lamin Telihan Kecamatan Kenohan, Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa kulu. Kemudian, ada Desa Kelekat di Kecamatan Kembang Janggut dan Desa Batuq di Kecamatan Muara Muntai.
“Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), semuanya sukses direalisasikan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan Disperkim Kukar, Supriyadi Agus.
Ia menjelaskan, dibutuhan dana Rp 400 juta untuk satu kegiatan, jika ditotalkan, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar.
“Pembangunannya menggunakan tandon, pipa dan pompa. Prosesnya dengan mengambil air baku, dipompa ke penampungan (dalam tandon), sifat penampungannya manual, baru setelah itu disebarkan ke masyarakat,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, pemerintah memang menyasar dusun dan desa yang sulit mendapatkan air bersih. Mengingat jangkauan PDAM tidak memungkinkan sampai ke dusun atau desa tersebut.
Selama ini, warga yang kesulitan air bersih harus mengolah air yang ada di lingkungan sekitar. Air tersebut kemudian diolah menjadi air bersih menggunakan tawas atau metode lainnya.
“Sekarang warga tidak lagi khawatir sebab sudah ada air bersih yang bisa digunakan dari Pamsimas.” pungkasnya. (ian)