Kaltimkita.com, SAMARINDA – Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental tidak terpatok usia dan status sosial. Untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental diperlukan pembangunan kesadaran kesehatan mental secara menyeluruh.
Psikiater RSJD Atma Husada Mahakam, dr. Yenny Sp. KJ menyampaikan hal pertama yang dapat dilakukan adalah merubah stigma bahwa mental health atau kesehatan mental merupakan hal yang tabu.“Disamping pasien, justru Orang Tua, Keluarga maupun lingkungan sekitar yang terkadang menyangkal bahwa anaknya atau keluarganya sedang sakit dan menunjukkan gejala kesehatan mental,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Psikolog Elda Trialisa Putri pun menjelaskan peran lingkungan sekitar untuk mengamati adanya indikasi tanda atau gejala gangguan kesehatan mental. Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) Kaltim ini menyoroti adanya trend Self Diagnose yang dilakukan oleh masyarakat terutama generasi muda“Self Diagnose atau Upaya Mendiagnosa Diri Sendiri sebenarnya menunjukkan bahwa ada kesadaran masyarakat dalam hal ini individunya akan kesehatan mental dirinya sendiri. Namun, tetap harus melibatkan peran profesional untuk menganalisis lebih lanjut serta memberikan penanganan.” pungkasnya.
Upaya mengedukasi masyarakat pun telah dan terus digalakkan oleh RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Berbagai program dijalankan mulai dari deteksi dini ke anak-anak dilingkungan pendidikan, hingga kegiatan kolaboratif dengan banyak mitra lainnya.“Alhamdulillah kita sudah banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak. Harapannya hasilnya dapat maksimal dan menjangkau lebih banyak dan lebih luas untuk kesehatan di Kaltim tak hanya Kesehatan Jiwa saja namun seluruhnya,” ujarnya.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan untuk dapat menanamkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga ketika ada masalah kesehatan mental, bisa langsung mengunjungi pihak professional seperti psikolog ataupun psikiater agar dapat ditangani dengan baik. (HS/ADV/Kominfo Kaltim)