Tulis & Tekan Enter
images

Perpustakaan Nasional Sebut Ada 6 Komponen Wajib Serah Karya Tulis dan Rekam

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Perpustakaan nasional selaku pengelola dan pelaksana serah terima karya cetak dan karya rekam telah diamanatkan berdasarkan berdasarkan undang-undang ri nomor 13 tahun 2018. koordinator deposit perpustakaan nasional Tatat Kurniawati menjelaskan ada 6 komponen yang wajib menyerahkan penerbitan karya tulus yaitu penerbit, pengusaha karya rekam, kementerian, kelembagaan, perguruan tinggi dan WNI WNA yang membuat karya tentang indonesia diterbitkan di luar negeri. Tatat berharap semakin banyaknya koleksi buku baru baik di perpusnas dan perpustakaan daerah semakin meningkatkan minat baca masyarakat.

“termasuk pemerintah daerah dan dewan perwakilan daerah itu komponen yang wajib serah terima karya tulis dan rekam, kami perpustakaan nasional sebagai pelaksana karya simpan bersama provinsi dan peran kami ada disitu”, Ujar Tatat Kurniawati.

Tatat Kurniawati menyebut bentuk dukungan perpustakaan nasional terhadap perpustakaan daerah adalah melalui promosi karya yang terdapat di seluruh Indonesia terutama di wilayah provinsi Kaltim ini “yang pasti dukungannya itu seperti sosialisasi yang terlaksana di Kota Balikpapan dan setiap tahun kami rutin melakukan sosialisasi di seluruh provinsi di Indonesia, dan ini merupakan bentuk promosi kami”, ujar Tatat.

Disinggung mengenai minat baca di Indonesia yang tergolong rendah di posisi 62 dari 70 negara yang masuk di UNESCO, Tatat mengaku tak setuju, dirinya mencontohkan di perpustakaan nasional hampir ribuan pengunjung yang datang ke perpustakaan nasional, dan itu membuktikan bahwa indikator minat baca masyarakat masih tinggi.

“yang menjadi konsen kami bukan semata minat baca namun juga ketersediaan bahan bacaan secara nasional yang belum bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat, saya yakin di provinsi kaltim tidak seperti itu. Saya yakin pengunjung itu banyak sekali termasuk kunjungan anak sekolah yang memang sejatinya minat baca harus dimulai sejak dini. Karena semakin sering mereka berkunjung ke perpustakaan, itu sudah mencerminkan indikator minat baca di Kaltim dan Balikpapan”, Ucap Tatat Kurniawati. (HS/ADV/18)


TAG

Tinggalkan Komentar