KaltimKita.com, BEKASI - DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) mengadakan pelatihan dan pendidikan investigasi nasional di Bekasi. Selama tiga hari, sejak 24-26 November 2021, dihadiri seluruh DPD dan DPC se-Indonesia.
Termasuk Kaltim, juga hadir secara langsung perwakilan asal Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan hingga Ketua DPD LAKI Kaltim Andi Agus.
Ketua DPC LAKI Balikpapan Oki M Alfiansyah mengatakan pelatihan ini cukup bagus. Mengingat tujuan ini agar LAKI sebagai ormas dan LSM anti rasuah yang bekerja sama dengan lembaga anti rasuah bisa meminimalisir kasus korupsi. Termasuk pencegahan kampanye hitam.
”Selama ini korupsi di Indonesia masih meningkat. Tentu menjadi perhatian khusus untuk lebih mengawal kasus korupsi,” ujar Oki M Alfiansyah yang turut hadir mengikuti pelatihan.
Di Kota Minyak, kata dia masih ada beberapa kasus yang masih berjalan. Tentu ini menjadi perhatian. ”Semoga dengan adanya pelatihan ini, Indonesia pada umum nya dan Balikpapan pada khususnya bisa terbebas dari korupsi,” harapnya.
Sementara Ketua Umum DPP LAKI Burhanudin Abdullah mengucapkan terima kasih kepada Kapolri yang diwakili Direktur Tipikor karena telah berkenan hadir membuka kegiatan tersebut.
Burhanudin mengatakan, Ormas LAKI berdiri sejak 5 September 2009, dan kepengurusan Ormas LAKI sudah terbentuk di 34 Provinsi, menjangkau Kabupaten/Kota hampir di seluruh wilayah Indonesia. ”Jangan ragukan kami, LAKI nasionalis, merah putih, NKRI harga mati,” Ujarnya.
Oleh sebab itu LAKI sendiri berusaha menjadi mitra pemerintah dan membantu penegak hukum, Ormas LAKI berpegangan tangan teguh mendukung pemberantasan korupsi demi terciptanya pembangunan Indonesia. Dengan visi kerakyatan yang dinamis: Mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia untuk berperan aktif, bersama pemerintah dalam memberantas korupsi demi terciptanya pertumbuhan ekonomi.
“Selama pengabdian LAKI kepada bangsa dan negara, LAKI menilai hukuman mati belum pernah sekalipun diterapkan dalam menghukum koruptor. sejalan dengan adanya wacana dari Kejaksaan RI tentang penerapan hukuman mati bagi koruptor, LAKI menyambut baik,” tutur Burhanudin lagi. (and)