Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu gebrakan terbaru adalah rencana peningkatan plafon Kredit Kukar Idaman (KKI) hingga Rp 500 juta per debitur, naik signifikan dari sebelumnya Rp 50 juta.
Langkah ini diumumkan oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri saat meresmikan Gedung Layanan Prioritas Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Senin (4/8). Ia menegaskan bahwa peningkatan plafon kredit merupakan strategi memperluas akses pembiayaan legal dan melindungi pelaku usaha dari jeratan rentenir.
“Program ini berjalan sehat, artinya memang sesuai kebutuhan masyarakat. Banyak pelaku usaha kecil yang tidak punya pilihan selain pinjaman ilegal dan KKI hadir sebagai solusi,” ujar Aulia.
Program KKI merupakan inisiatif unggulan dari gerakan Kukar Idaman, dengan skema bunga nol persen dan kemudahan akses. Sejak diluncurkan, KKI telah menjangkau lebih dari 1.700 debitur dengan total dana Rp 36 miliar, dan tingkat kredit bermasalah (NPL) di bawah 3 persen.
Rencana peningkatan plafon akan dikemas dalam program lanjutan bertajuk Kukar Idaman Terbaik, yang dirancang lebih fleksibel namun tetap selektif. Persyaratan ketat akan diterapkan, termasuk analisa kelayakan usaha, lokasi kegiatan, dan proyeksi pengembalian dana.
Skema cicilan juga akan disesuaikan dengan karakteristik sektor usaha. Untuk bidang pertanian, peternakan, atau perikanan, misalnya, pembayaran baru dilakukan setelah masa panen atau produksi.
“Kalau panen tiga bulan, cicilan baru mulai setelah hasilnya ada. Ini pendekatan yang realistis agar tidak memberatkan,” jelas Aulia.
Pemkab Kukar berharap pengembangan program ini dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha tumbuh secara produktif dan mandiri, sekaligus mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan. (Ian)
.jpg)
