Tulis & Tekan Enter
images

Tim Inafis Satreskrim Polres Kukar melakukan olah TKP pasca kejadian. (ist)

Polemik Dua Organisasi Ekstra Kampus, Sekretariat PMII Cabang Kukar Dirusak

Kaltimkita.com, KutaiKartanegara - Sekretariat
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kutai Kartanegara pada Jumat (27/08/2021) malam mengalami kerusakan yang diduga di lakukan oleh sejumlah oknum kader organisasi ekstra kampus lainnya.

Kuasa Hukum PMII cabang Kukar, yang juga sebagai Ketua Bidang Hukum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Kukar, Ismail Pandai Lubis, menerangkan, peristiwa penyerangan itu terjadi sekitar pukul 21.00 wita dan menyebabkan dua orang kader PMII mengalami luka. Kemudian dinding dan kaca Sekretariat juga mengalami kerusakan.
"Termasuk satu buah sepeda motor pemilik warung," kata Panda.

Ia menjelaskan, motif penyerangan itu baru ia ketahui setelah berada di kantor kepolisian. Menurut keterangan, insiden tersebut berkaitan dengan video Rektor Unikarta yang mengajak mahasiswa baru untuk masuk organisasi ekstra kampus kampus yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Itu diupload di FB oleh kader PMII dengan ucapan yang sopan. Tapi ada salah satu mahasiswa merespon itu dengan bahasa yang kurang bagus dan mereka melakukan penyerangan terhadap Sekretariat PMII," lanjut Panda.

Pihaknya pun telah membuat aduan ke Polres Kukar terkait penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah oknum mahasiswa tersebut. Ia pun menuntut agar pelaku ditindak secara tegas. Bahkan, tidak ada kata damai yang disertai materai 10.000.

"Itu di Polres Kukar sudah berlangsung sampai jam 5 pagi dan pelakunya 6 orang menyerahkan diri ke Polres Kukar. Kita mau semua di proses secara hukum dan dalangnya itu," tegasnya.

Dari korban dan keluarga besar PMII sangat menyayangkan atas terjadinya insiden tersebut. Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menindaklanjuti kasus ini.
"Hari ini dijadwalkan untuk keterangan saksi, karena sampai pagi dimintai keterangan korban," jelasnya.

Di lain pihak, Salah seorang kader HMI, Suardi yang juga diperiksa sebagai saksi menjelaskan awal mula peristiwanya.

Suardi bersama rekan-rekannya berkunjung ke sekretariat PMII untuk melakukan klarifikasi atas unggahan kader PMII.

"Itu bukan penyerangan, kami datang kesana untuk meminta dihapus postingannya tapi mereka gak mau, jadi kita negosiasi ada satu jam lah," ujar Suardi saat di hubungi awak media

Kesepakatan pun tak terjadi sehingga menimbulkan rasa emosional. "Karena gak mau minta maaf, banyak anggota yang juga panas akhirnya chaos," sambungnya.

Setelah kejadian, Suardi dan sejumlah kerabatnya langsung menuju ke Polres untuk dimintai keterangan.

"Dimintai keterangan, statusnya sebagai saksi aja," pungkasnya.


Terpisah, Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama, mengatakan, terkait dugaan pengrusakan yang terjadi tadi malam, dilatarbelakangi adanya kesalahpahaman komunikasi. Dimana salah satu pihak yang bersangkutan berencana akan melakukan kegiatan kemahasiswaan.

"Kemudian ada yang share duluan. Terus ada steatment-steatment yang mungkin viral atau bagaimana, sehingga terjadilah dugaan pengrusakan terhadap Sekretariat PMII.
"Nantinya akan disampaikan lebih lanjut apa motivasi sebenarnya. Ini masih dugaan sementara kami," ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pengrusakan tersebut, agar bisa diketahui lebih jelas motivasi yang sebenarnya.
"Namun demikian, juga masih berupaya mengumpulkan alat-alat bukti serta keterangan-keterangan saksi," tutup Arwin. (Ian).


TAG

Tinggalkan Komentar