Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan baru-baru ini melalui intruksi Kemendagri kembali mengeluarkan surat edaran perpanjangan kebijakan PPKM Level 4 di Kota Balikpapan, walau faktanya angka positif Covid-19 sedang berada ditren melandai. Informasi dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) setiap hari sudah banyak warga yang sembuh baik yang menjalani isoman dirumah maupun pasien yang berada di rumah sakit. Namun hal tersebut tidak mengubah kebijakan yang ada.
Kemendagri pun melalui zoom meetingnya bersama setiap Pemerintah Daerah Kalimantan Timur menegaskan, bahwa PPKM level 4 termaksud Kota Balikpapan tetap diperpanjang hingga 20 September 2021 mendatang.
Sementara itu Anggota Komisi III Syarifuddin Oddang mengatakan, keputusan perpanjangan PPKM Level 4 yang dilakukan Pemerintah Pusat cukup layak untuk diterima, mengingat kota Balikpapan sendiri memang belum benar-benar terbebas dari bahaya Covid-19.
"Semoga masyarakat kita bisa lebih sabar lagi dalam menyikapi. Perpanjangan kebijakan ini serta merta untuk kebaikan orang banyak," kata Syarifuddin Oddang saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Oddang sapaan karibnya melanjutkan, bahwa dengan adanya penurunan angka positif saat ini, jangan sampai membuat warga kita menjadi lengah, antisipasi tetap terus harus dilakukan. Permintaan penurunan Level tidak perlu dipaksakan demi kebaikan bersama.
"Inilah yang menjadi pertimbangan dari pusat untuk tetap melanjutkan PPKM, agar jangan sampai kita terlena. Karna yang lalu saja sempat diberikan kelonggaran, sehingga warga lebih kurang dalam mematuhi konsep 5 M prokes, akhirnya terjadi interaksi dan meningkat lagi kasusnya," jelas politikus partai Hanura ini.
Saat ini masyarakat memang sudah lama terbelenggu dengan kebijakan tersebut, lanjut Oddang, sehingga dampak penurunan perekonomian sangat dirasakan warga. Namun hal ini adalah solusi terbaik agar pandemi tidak berlarut-larut.
"Kalau menurut saya jikalau nanti PPKM akan diturunkan Levelnya, masyarakat kudu tetap menggunakan aturan-aturan itu, jangan sampai memperlonggar, sehingga kita bisa pelan-pelan terbebas dari pandemi ini," harap Oddang yang juga selaku ketua LPM Kelurahan Graha Indah.
Menurutnya, Pemerintah Kota saat ini diharapkan lebih berhati-hati lagi dalam membuka beberapa sektor kelonggaran, termaksud Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para pelajar yang nantinya akan dilakukan setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 setelah tanggal 20 September mendatang.
"Ya jangan sampai ini kita longgarkan termaksud PTM dan sebagainya malah menjadi melonjak lagi, sehingga menjadi dampak kerugian kita lagi, berapa anggaran yang harus digelontorkan secara terus-menerus. Dan ini harus terus dikomunikasikan terhadap masyarakat," ujarnya.
"Kalau saja terus menurun level kebijakan pemerintah, masyarakat tetap harus menjalankan aturan yang selama ini kita terapkan. Anggaplah prokes ini sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari, kalau ingin terus membaik kondisi Balikpapan," tandasnya. (lex)
.jpg)
