Tulis & Tekan Enter
images

Dosen Poltekba menyambangi Kelurahan Gunung Sari Ulu dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Program PKM, Dosen Poltekba Sosialisasi Desiminasi Teknologi Automatic Transfer Switch di Musala Nurul Huda

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bagian kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar dengan beberapa bentuk aktivitas. Baik pada bidang pendidikan maupun di bidang layanan masyarakat.

Spirit dosen Politeknik Negeri Balikpapan tiada henti tanpa pengabdian masyarakat. Menjadi semangat untuk membangun dunia pendidikan yang lebih baik.

Program pengabdian masyarakat untuk pengembangan dunia pendidikan merupakan bukti dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kegiatan wajib bagi dosen dalam Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).

Bersama Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Poltekba dengan anggaran dari DIPA Poltekba 2023, sejumlah dosen Poltekba dan mahasiswa mewujudkan dan mengimplementasikan pengabdian masyarakat dalam bidang pengendalian energi listrik cadangan pada Musala Nurul Huda di Kota Balikpapan.

Mereka terdiri dari dosen Jurusan Rekayasa Elektro dan Jurusan Teknik Mesin serta mahasiswa Poltekba, yakni Hadiyanto, M.Eng, Dr. Syahrudin, M.T, dan Ali Abrar, S.Si, MT, beserta mahasiswa Wahyu Ramadhan, Daniar Prayoga, dan Afriyan Nor Rohman.

Ketiga dosen tersebut melakukan pengabdian di Musala Nurul Huda Kota Balikpapan yang berlokasi di Jalan Gunung Sari Ulu RT 38, Kecamatan Balikpapan Tengah. Mereka melakukan sosialisasi kepada mitra dan pengurus musala serta mengaplikasikan system ATS dan AMF.

Bersama Ketua RT 39 GSU Martua Nainggolan diberikan sosialisasi dan pemahaman akan penggunaan sistem ATS dan AMF. Selain itu, mereka memberikan bantuan berupa 1 set Genset dengan kapasitas 2 kVA dengan tujuan mensuplay listrik ketika lampu PLN mengalami pemadaman listrik.

Perlu diketahui, Musala Nurul Huda belum memiliki energi listrik cadangan ketika terjadi pemadaman listrik. Dengan tidak tersedia cadangan energi mengakibatkan aktivitas kegiatan keagamaan seperti shalat fardu, pengajian dan lain-lain mengalami hambatan dan gangguan.

Dengan program pengabdian masyarakat ini dalam bidang ketenagalistrikan, diharapkan dapat membantu Musala Nurul Huda melakukan kegiatan keagamaan dengan lancar dan dapat meningkat.

Proses ketersediaan cadangan energi listrik di Mushola Nurul Huda dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan otomaitis. Proses manual dibuat untuk mengantisipasi gangguan yang terjadi pada system otomatis, sehingga ketika listrik mengalami pemadaman, genset dengan kapasitas 2 kVA tetap mensuplai energi listrik cadangan ke Mushola Nurul Huda.

Proses system otomatis pada ATS dan AMF di Mushola Nurul Huda ini dapat membantu pengurus mushola dalam proses operasional kegiatan menjalankan genset dengan kapasitas 2 kVA, sehingga waktu tunggu ketika listrik PLN padam dapat segera menyala secara otomatis melalui daya cadangan genset. (*/and)


TAG

Tinggalkan Komentar