Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sebagai operator distribusi air, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus berusaha melakukan perbaikan kinerja. Apalagi cukup banyak hambatan pelayanan yang terjadi sepanjang tahun 2022. Hal itu menjadi bahan evaluasi di tingkat internal dalam upaya peningkatan layanan kepada pelanggan.
Untuk itu, manajemen PDAM bersama dewan pengawas melakukan kunjungan ke sejumlah instalasi pengolahan air (IPA) bertepatan dengan malam pergantian tahun. Ada tiga IPA yang menjadi lokasi tujuan. Yakni IPA Batu Ampar di kilometer 8, IPA Waduk Manggar di kilometer 12 yang berada di Balikpapan Utara. Lalu ada IPA Teritip di Balikpapan Timur. Di masing-masing IPA, para petugas mendapatkan bingkisan berupa nasi kotak dan sekeranjang buah-buahan.
Anggota Dewan Pengawas PDAM, Adi Supriyadi mengatakan kunjungan ini sebagai wujud perhatian dan apresiasi kepada petugas IPA. Apalagi mereka tetap bertugas saat banyak orang sedang libur tahun baru. Bahkan pelaksana tugas direktur utama PDAM, Agus Budi Prasetyo, juga menyempatkan diri menemui petugas IPA Batu Ampar di tengah kesibukannya.
“Ini bagian dari pada wujud komitmen dan perhatian kita kepada seluruh staf manajemen Perumda Tirta Manuntung. Agar tahun 2023 kita jauh lebih baik. Pelayanan kita lebih baik lagi,” ujarnya kepada wartawan di kantor PDAM, Sabtu (31/12).
Menurut Adi, pihak PDAM dalam memberikan pelayanan tentu tidak bisa memuaskan semua masyarakat. Tapi usaha memberikan pelayanan terbaik menjadi kewajiban perusahaan operator distribusi air ini. Mengingat badan usaha milik daerah ini menggunakan dana APBD sebagai modal. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air di masyarakat.
“Kita upayakan layanan kepada pelanggan terus meningkat. Alhamdulillah capaian kita di 2022 sudah tergolong cukup baik. Salah satu target kita soal menurunkan tingkat kehilangan air. Kita berhasil turunkan itu dari 37 persen ke 33 persen,” tuturnya lagi.
Adi menambahkan upaya mencari solusi menjadi fokus saat ini. Terutama pada persoalan utama seperti ketersediaan air baku. Mengingat persetujuan permohonan sambungan baru tetap berpatokan pada volume air baku yang tersedia. Termasuk peremajaan infrastruktur jaringan pipa distribusi. Mengingat kondisi pipa mayoritas berusia tua.
“Alhamdulillah laba kita juga naik sekitar 40 persen. Ini berita gembira sekaligus tantangan bagi kita dalam meningkatkan pelayanan distribusi air kepada masyarakat. Kita akan upayakan di 2023 bisa jauh lebih baik lagi,” tambahnya. (*/bie)