Puas Penerapan Prokes di Piala Menpora, Presiden Minta Siapkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Presiden RI Joko Widodo puas dengan penerapan protokol kesehatan pada perhelatan turnamen Piala Menpora 2021 yang telah memasuki babak semifinal.

Hal itu disampaikan Jokowi kala bertemu Menpora Zainudin Amali di Istana Negara, Rabu (14/4/2021) kemarin. Dia menyebut Jokowi selalu memantau perkembangan turnamen itu. "Beliau mengapresiasi bagaimana penggemar, pecinta klub, dan suporter sangat patuh terhadap himbauan tidak datang berkerumun ke stadion, tidak nonton bareng dan lain sebagainya," kata Amali dalam rilis Kemenpora.

Karena kesuksesan Piala Menpora, Jokowi pun meminta kepada Kemenpora untuk menyiapkan Liga 1 dan Liga 2 2020. Sebagaimana janji sebelumnya, kompetisi sepakbola bisa jalan jika Piala Menpora sukses. Amali pun menyambut permintaan Jokowi soal Liga 1 dan Liga 2. Maka dari itu, ia pun menunggu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyiapkan proposal pengajuan perizinan kompetisi.

"Bapak Presiden meminta kami untuk membuat kajian, analisa. Beliau menyampaikan pada saya, 'coba deh dikaji', dan kami akan lihat juga percepatan dari vaksinasi," sambungnya. "Tentu kami akan menghitung betul itu dan beliau memberi arahan kepada saya untuk berkomunikasi dengan penyelenggara dalam hal ini PSSI dan PT LIB."

Dalam waktu dekat, Menpora beserta PSSI dan PT LIB akan segera membahas kompetisi sepakbola. Mulai dari protokol kesehatan hingga peluang menghadirkan penonton ke stadion. Ada potensi penonton bisa menyaksikan pertandingan sepakbola lagi secara langsung. Tapi sebelum itu, harus diperhitungkan secara matang segala perencanaannya agar tidak menciptakan klaster Covid-19.

"Presiden menampung keinginan dan kerinduan orang-orang yang ingin menonton langsung tapi situasinya tak gampang. Makanya ini belum jadi keputusan tetapi ini untuk mengkaji," tutur Amali.

"Jika hasil kajian tak bisa ada penonton akan sampaikan juga. Ini akan melibatkan berbagai komponen dan elemen dan yang paling saya minta informasi dari PSSI dan LIB karena penyelenggaranya mereka," tutup menteri asal Gorontalo itu. (det/bie)