Tulis & Tekan Enter
images

DOMINASI : Balikpapan sukses menyandang titel juara umum dengan raihan 10 emas di Kejurprov Para Bulutangkis.

Raih 10 Emas, Balikpapan Kuasai Kejurprov Para Bulutangkis

KaltimKita.com, BALIKPAPAN Kontingen Balikpapan kembali menunjukkan dominasinya di ajang olahraga disabilitas. Setelah sukses menjadi juara umum Kejurprov Para Tenis Meja, kini giliran cabang olahraga para bulutangkis yang mereka kuasai. Dalam Kejurprov Para Bulutangkis yang berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium, Sabtu (19/7/2025), tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan torehan 10 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu.

Samarinda berada di posisi kedua dengan koleksi 3 emas dan 1 perak, disusul Bontang di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Balikpapan, Muhammad, mengaku bangga atas pencapaian para atlet. Ia menilai hasil ini menjadi bukti keberhasilan proses pembinaan yang selama ini dilakukan.

“Hasil ini sudah sesuai target kami. Semoga pada kejuaraan berikutnya, para atlet tetap bisa mempertahankan prestasi dan memberikan hasil terbaik,” ujar pria yang karib disapa Galang.

Galang menjelaskan, kejurprov ini sekaligus menjadi ajang seleksi untuk menentukan wakil Kalimantan Timur di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta. Dari hasil seleksi, diperkirakan ada tiga hingga lima atlet pelajar asal Balikpapan yang berpeluang memperkuat tim Kaltim.

Setelah para bulutangkis, cabor berikutnya yang akan dipertandingkan adalah boccia, yang rencananya digelar di Kutai Timur. "Balikpapan rencana akan menurunkan 7–12 atlet melalui proses seleksi untuk mempertahankan tradisi juara umum, seperti pada Peparprov 2023 di Balikpapan," katanya.

Sementara, Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, mengapresiasi atas penyelenggaraan kejurprov para bulutangkis dan tenis meja yang berlangsung sukses. Ia berharap kesuksesan ini juga berlanjut pada cabang boccia, yang direncanakan bergulir pada pertengahan Agustus di Kutai Timur.

“Kejurprov ini bukan semata-mata untuk mencari juara umum, tetapi lebih penting lagi untuk menemukan bibit-bibit atlet terbaik. Nantinya, atlet pelajar yang terpilih akan mengikuti pemusatan latihan selama satu bulan sebelum tampil di Peparpenas 2025,” jelas Suharyanto. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//