KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Para wakil rakyat yang mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim kembali melakukan serap aspirasi di tengah-tengah masyarakat. Tidak terkecuali bagi H Baba. Anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan ini menggelar reses pertama di Aula Hotel Sepinggan, Kamis (25/2/2021).
Perwakilan ketua RT dan tokoh masyarakat di wilayah Balikpapan Selatan hadir, termasuk para pekerja sosial masyarakat (PSM). Dalam pertemuan reses itu, H Baba menyampaikan sistem baru terkait mekanisme berjenjang soal usulan pembangunan infrastruktur hingga nantinya bisa direalisasikan di masyarakat. Hal ini penting untuk diketahui dan dipahami, terkhusus bagi ketua-ketua RT.
"Jadi mulai usulan tahun ini (2021), seluruh usulan wajib dari bawah, baru naik ke atas. Tidak bisa lagi kayak dulu, bisa titip-titip lewat lisan. Ada mekanismenya," kata H Baba.
Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim ini menjelaskan, semua usulan yang diajukan harus juga masuk terlebih dahulu ke kelurahan masing-masing. Setelah diusulkan, lalu diinput oleh lurah melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). "Jika tidak masuk di SIPD itu, tak bakal diusulkan untuk dianggarkan. Karena semua usulan, nantinya masuk secara kolektif ke Kementerian Dalam Negeri dan link-nya ke KPK," ungkap politikus asli kelahiran Balikpapan, 21 April 1969 ini.
Dalam pertemuan dengan masyarakat, bukan hanya menyampaikan terkait sistem baru mekanisme usulan pembangunan. H Baba juga menyerapkan banyak aspirasi. Mulai dari usulan pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan penerangan jalan umum (PJU). Tetapi juga di bidang pendidikan terkait zonasi SMA/SMK dan bidang sosial keagamaan terkait pembangunan rumah ibadah yang terkena musibah kebakaran.
"Semua usulan akan kami catat. Lalu akan kami cek, apakah sudah masuk di SIPD. Yang jelas untuk masyarakat Balikpapan, saya akan betul-betul perjuangkan," tutur alumni STM Negeri Balikpapan ini.
Dalam kesempatan reses perdananya di tahun 2021, politikus yang berdomisili di Kelurahan Damai, Balikpapan Kota ini juga mengingatkan masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. "Covid-19 ini ngeri dampaknya. Anggaran saja dipangkas karena corona ini. Bukan hanya di kota tetapi juga di provinsi. Begitu juga pendapatan daerah, menurun drastis karena corona ini," pungkas H Baba. (lie)