Catatan Rizal Effendi
SAYA menghadiri acara resepsi pernikahan Putri dan Ajis. Acara berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Sabtu (20/4) malam. Sangat meriah. Maklum yang bersanding punya daya tarik tersendiri. Jadi semua ingin melihat dan menyaksikan. Bahkan sejumlah wartawan entertainment dari Jakarta termasuk Indosiar berdatangan meliput.
Putri (20) lengkapnya Hj Putri Isnari adalah pedangdut terkenal asal Kampung Baru, Balikpapan. Dia terkenal setelah menjadi runner-up D’Academy Musim Keempat Tahun 2017. Sejak itu dia dipanggil Putri DA. Sedang sang suami, Ajis (24) lengkapnya H Muhamad Abdul Ajis Alwi adalah putra keempat H Alwi Ruslan Hadi, juragan batu bara dan pengusaha konstruksi besar dan terkenal. Crazy rich dari Dondang, kata orang.
Karena tinggal di Dondang, H Alwi sering dipanggil H Alwi Dondang. Tapi ini bukan Jl Dondang di Klandasan Ulu, Balikpapan. Dondang yang dimaksud adalah kelurahan di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar). Dari Balikpapan kita lewat Samboja baru ke Dondang. Dekat Handil.
Ajis dan Putri bersama H Alwi Dondang bersama 3 istrinya.
Perusahaan H Alwi diberi nama PT ADJ (Alwi Dondang Jaya). Tidak saja usahanya yang jaya, tapi juga kehidupan pribadinya. Dia sudah menikah 7 kali. Istri pertama sampai keempat sudah berpisah, sekarang dia hidup kompak dan mesra dengan 3 istri, yang masih muda dan cantik. Salah satunya bernama Suci Rahmah Indryani (27), jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Ketiganya hadir bersama dalam acara perkawinan Putri dan Ajis. Mereka ikut berdiri di panggung dengan ceria bersama sang suami, H Alwi.
Ketika Putri tengah berjuang di D’Academy, saya masih menjabat wali kota. Dia sempat ke rumah dinas meminta doa restu. Saya sangat terharu. Maklum orang tuanya, Samsuddin dan Norma hidup dalam keterbatasan dengan 9 anak. Tapi Putri, anak ke-8 sangat bersemangat, dan warga Balikpapan habis-habisan memberikan dukungan. Dan Putri sukses.
Kedua orang tua Putri sudah tiada. Dia sempat menitikkan air mata ketika meminta izin dan restu dari kakak kandungnya. “Kakak, Awa, hari ini dengan sadar Putri datang menghadap kepada kakak semua demi sebuah restu untuk memulai hidup baru bersama pria yang Putri harap bisa menjadi pendamping sampai akhir kelak dengan tulus tanpa pamrih,” katanya terisak-isak.
Putri bersama kedua orangtuanya semasa hidup.
Dalam adat perkawinan orang Bugis ada acara ziarah. Pasangan pengantin satu hari setelah berakhirnya upacara pernikahan biasanya melakukan ziarah ke makam leluhur termasuk orang tua. Ibunda Ajis, Hj Suriani juga telah meninggal dunia.
Acara pernikahan berlangsung di Dome pada Sabtu pagi kemarin sebelum dilanjutkan resepsi pernikahan sampai malam. Pernikahan Putri-Ajis dipimpin Kepala KUA. Dan wali nikah, Irham, kakak kandung Putri.
Dengan satu tarikan napas, Ajis mengucapkan ijab kabul dengan lancar. “Saya terima nikahnya Hajjah Putri Isnari binti Samsudin almarhum dengan mas kawin Rp204 ribu dibayar tunai,” begitu katanya. Saksi, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dan undangan mengucapkan barakallah.
Mas kawin sebesar Rp204 ribu itu, disesuaikan Ajis dengan tanggal pernikahan mereka, yaitu 20 April 2024. Jadi mudah diingat dan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Sebelum pengucapan ijab kabul, Irham sempat berpesan kepada Ajis. “Arahkan adik kesayangan saya menuju surga Allah, jangan ke neraka Allah. Jadikan dia menjadi bidadari dan jangan sakiti adik saya karena sakitnya adik saya menyakiti juga ibu dan keluarga saya,” katanya dengan suara bergetar.
Resepsi Putri dan Ajis mengusung tema beraroma Bollywood. Penuh pernak pernik menarik dengan MC kondang Irvan Hakim, sarjana IAIN yang terjun ke dunia hiburan. Dia didampingi Echy Gazella, presenter asal Balikpapan.
Putri dan Ajis berdarah Bugis. Makanya beberapa acara adat Bugis digelar. Di antaranya pengajian, siraman (Mappasili) sampai Mappacci. Ketika acara pernikahan, mereka mengenakan baju adat Bugis.
Adat mappasili bertujuan untuk membersihkan calon mempelai lahir batin sekaligus menolak bala. Air siraman yang digunakan biasanya ditaburi tujuh macam bunga serta koin.
Sedang mappacci berasal dari kata pacci, yaitu daun pacar yang dihaluskan untuk penghias kuku. Mirip bunyinya dengan kata paccing yang artinya bersih dan suci. Mappacci tidak sekadar untuk menambah kecantikan mempelai putri, tetapi juga menjadi simbol kesucian hati calon pengantin menjelang pernikahan.
Foto prewed Putri dan Ajis di antaranya mengenakan busana tradisional India. Banyak warganet yang memujinya. “Masyaallah ini Kajol-nya Indonesia,” tulis mereka. Kajol adalah salah satu aktris India tersukses pada tahun 1990-an. Ia telah meraih beberapa penghargaan termasuk 6 penghargaan Filmfare. Pada 2011, Kajol dianugerahi Padma Shri, penghargaan sipil tertinggi keempat di India.
Para undangan yang menghadiri resepsi Putri-Ajis juga diminta mengenakan busana India. Maaf, saya tak cocok. Cucu saya Defa yang mewakili. Dia terlihat ganteng dengan busana India. Ketika Putri ke rumah dinas, Defa yang waktu itu masih berusia 4 tahun ikut menyambut. Putri terkejut ketika saya salami. Apalagi melihat Defa yang sudah besar. “Terima kasih Bapak sudah datang,” katanya tersenyum.
Saya naik ke panggung bersama Hasbullah Helmi bersama istri dan anak. Dia kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT). Kebetulan ada darah Indianya. “Saya mau ke India ada undangan keluarga akan menikah di sana,” jelasnya.
Saya tidak tahu mengapa kedua mempelai memilih tema Bollywood. Tapi Putri adalah pedangdut yang juga suka menyanyikan lagu-lagu India. Saya jadi teringat lagu Kuch Kuch Hota Hai (Sesuatu terjadi dalam Diriku), yang menjadi judul film yang dibintangi Shah Rukh Khan.
Komunitas orang India di Balikpapan sekarang ini tinggal puluhan orang saja. Di antaranya keluarga sahabat saya, Abdul Nasir yang tinggal di depan Masjid Manuntung Pandan Sari. Di situ mereka berjualan meuble, baju dan alat olahraga sampai kain. “Memang sudah tidak banyak lagi warga keturunan India tinggal di daerah ini,” kata Nasir yang baru pulang mudik dari Mumbai, India
Dalam bulan Ramadan lalu, keluarga Nasir jualan martabak India. Saya bersama cucu saya, Defa dan Dafin sempat datang ke sana. Sangat maknyus, maklum yang jualan dan membuatnya orang keturunan India sendiri.
Ada kutipan bahasa India yang Putri cantumkan dalam Instagram pribadinya. Sangat menarik dan menyentuh. “Mash’hoor mere ishq ki kahaani ho gayi (kisah cintaku telah menjadi masyhur).
Pernikahan ala India yang paling masyhur abad ini baru saja berlangsung awal Maret lalu. Konglomerat India, Mukesh Ambani menggelar pesta pernikahan super mewah untuk putra bungsunya Anant Ambani (28) dengan Radhika Merchant (29), putri pebisnis Viren Merchant.
Saya dan Defa, Ajis dan Putri
Acara berlangsung tiga hari tiga malam di Kotapraja, Jamnagar, dekat kilang minyak utama Reliance di Gujarat, India. Tidak tanggung-tanggung biaya pernikahannya. Mencapai Rp2,3 triliun, lebih separuh APBD Balikpapan. Yang hadir juga orang-orang hebat seperti Perdana Menteri India Narendra Modi, CEO Google Sundar Pichai, CEO Meta Mark Zuckerberg dan penyanyi dunia Rihana.
Sebelumnya pada tahun 2018, Ambani juga menggelar pernikahan termahal untuk putrinya, Isha Ambani dengan menghabiskan biaya 100 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun. Dia mengundang penyanyi dunia Beyonce dengan bayaran 6 juta dolar AS. Para tokoh dunia hadir di antaranya Hillary Clinton, Priyanka Chopra dan Nick Jonas.
Melansir rilis Forbes, Mukesh Ambani ditetapkan sebagai orang terkaya di India tahun 2023 dengan total kekayaan 91,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.435,2 triliun. Bisa membangun tiga kali Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan dia juga disebut-sebut terkaya di Asia dan ke-10 di dunia.
Antila, gedung unik bertingkat 27 kediaman Ambani di Mumbai dibangun dengan biaya 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp31,2 triliun. Lebih besar dari APBD Kaltim. Properti ini terdaftar oleh Forbes sebagai properti termahal di dunia.
HEBOH UANG PANAI
Dalam acara Mappenre Dui, prosesi adat Bugis di mana pihak perempuan memakai baju bodo dan harus mengundang sanak saudaranya, Putri menerima uang panai sebesar Rp2 miliar dari Ajis. Acara itu berlangsung Jumat, 19 Januari 2024 lalu.
Sampai menjelang acara pernikahannya, orang masih ramai menggunjingkan uang panai yang dinilai sangat fantastis. Uang panai itu dimasukkan dalam koper berwarna merah dan diserahkan kepada Putri dengan penuh sukacita. Rasanya di Kaltim belum pernah ada uang panai sebanyak itu. Waktu saya nikah dulu dengan Bunda Arita, 50 tahun silam, tak ada uang panai. Maklum saya tak punya apa-apa.
Uang panai adalah simbol penghargaan untuk mempelai wanita dari calon mempelai laki-laki. Secara filosofis, tradisi ini ditujukan untuk melihat kesungguhan dan kerja keras dari calon mempelai laki-laki. Uang panai berkaitan erat dengan martabat keluarga yang disebut siri.
Putri membantah kalau uang panai yang diterimanya memberi kesan dia keluarga matre. “Kalau saya matre, Putri langsung terima Ajis pada saat dia pertama kali mau melamar Putri. Tapi faktanya, tidak kurang enam bulan Putri menolak dia lho,” jelasnya.
Selain uang Rp2 miliar, Putri juga menerima seserahan dalam bentuk lain. Di antaranya seperangkat perhiasan emas sebagai mas kawin. Sebelum menikah, dia dan keluarga juga diajak menunaikan ibadah haji. Haji Alwi Dondang pernah mengumrahkan 318 orang di kampungnya. Benar-benar satu pesawat.
Putri juga menegaskan meskipun ayah mertuanya beristri lebih dari satu, tapi dia sendiri punya prinsip. Ada tiga hal yang tidak bisa toleransi jika dilakukan suaminya. Yaitu, poligami, KDRT dan perselingkuhan. “Kalau itu dilanggar, ya tahu sendiri risikonya,” tandasnya.
Ketika saya meninggalkan Dome, saya mendengar lagu India yang mendayu-dayu. Saya langsung membayangkan Putri dan Ajis menjalankan ritual terakhir adat perkawinan orang Bugis. Namanya Mappasikarawa. Yaitu sang mempelai pria dituntun menuju kamar pribadi pengantin guna menemui istri yang dinikahinya. He he setelah itu, kita tst saja. Tahu sama tahu. Yang pasti sudah halal. Malam Minggu yang bertabur bintang dan anggur serta mawar merah. Sangat romantis.(*)