Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil Balikpapan, Syafruddin, S.Pd menghimbau masyarakat agar tetap kuat dari segala pengaruh dan godaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat ia menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) ke-5, terkait empat pilar yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika, di Jalan Padat Karya (Gunung Steling), RT 40, Kelurahan Gunung Samarinda Samarinda, Balikpapan Utara, Jumat (10/11/2023).
Ya, kegiatan yang digelar Ba’da Sholat Ashar itu, Syafruddin pun melibatkan perwakilan Polres Balikpapan Djoko Sunarto selaku nara sumber/pemateri. Hadir pula sang istri yang selalu setia menemani Damayanti Bacaleg DPRD Kaltim, dan Ketua LPM Gunung Samarinda Halili Adinegara yang juga merupakan Bacaleg DPRD Balikpapan.
Syafruddin (dua dari kiri) didampingi istri Damayanti dan Halili Adinegara serta Ketua RT 40 Wagiman, saat berfoto bersama pendukungnya.
Meski dalam kondisi yang kurang fit, Bang Udin sapaan karibnya sejatinya tetap tampak semangat mensosialisasikan sosbang yang merupakan tanggungjawabnya tersebut.
Dengan nada optimis, Ketua DPW Partai Kebangsaan Bangsa (PKB) itu pun memotivasi warga dengan menjelaskan arti makna dari empat pilar tersebut, sebagai acuan untuk tetap menjaga persatuan.
“Sosialisasi ini adalah bentuk tanggungjawab dari kehadiran DPRD Kaltim bersama Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menuju ke sendi-sendi kehidupan. Karena kita semua tahu, bahwa semakin banyak bermunculnya tantangan-tangan di era saat ini, baik yang datang dari luar negri maupun dalam negeri sendiri,” terang bang Udin.
Adapun yang dimaksud dengan datangnya ancaman dari luar Negeri, lanjutnya, yakni munculnya Ideologi-ideologi yang sangat membahayakan kesatuan Negara Republik Indonesia (RI).
Seperti Ideologi terorisme, Ideologi, Komunisme bahkan Ideologi Kapitalisme.
“Nah, ketiga Ideologi berbahaya itulah yang terus menerus merongrong sisi dalam Negara Indonesia melalui oknum-oknum tertentu,” ujarnya mewaspadai.
Namun sebagai rakyat Indonesia, kata dia, Penduduk Nusantara mesti bersyukur masih menanamkan jiwa kepatuhan dan kerukunan kepada Negara dan juga antar sesama tanah air, di mana masyarakatnya masih memiliki dasar empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika.
Kendati demikian, Udin pun mengajak masyarakat untuk tetap berpikir cerdas dalam mengkonsumsi informasi, agar tak terpengaruh dari intimidasi dan berita hoax yang tidak benar adanya. Apalagi sedang ramainya pemberitaan terkait perang Gaza.
“Jangan sampai tragedi di Gaza itu terjadi di Indonesia hanya karena kita terpengaruh dan terpancing dari informasi hoax,” ucap Bacaleg DPR RI itu.
“Itulah yang harus kita jaga dan pelihara, jangan sampai kesatuan Nusantara ini bisa terganggu dengan munculnya aliran atau Ideologi-ideologi yang mengancam persatuan dan kesatuan kita. Maka betapa pentingnya dasar empat Pilar tersebur, karena itulah yang selama ini menguatkan kita sehingga kita tentunya terus menjaga persatuan ini,” pintanya.
Sementara itu, Djoko Sunarto menambahkan bahwa diera saat ini, kecintaan terhadap NKRI diperkirakan mulai menipis, dikarenakan kaum generasi sekarang lebih disibukkan dengan kemajuan teknologi.
Oleh karena itu, kembalinya Sosialisasi empat konsensus tersebut adalah hal yang tepat untuk menamkan kembali empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.
“Empat pilar ini harus terus dikuatkan di segala lini, apalagi kita sudah masuk dizaman baru era teknologi. Jadi supaya anak-anak kita paham empat konsensus, maka harus terus disosialisasikan,” tutupnya. (lex)