Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus menggodok rencana pemekaran kelurahan/desa dan kecamatan. Karena, jumlah kecamatan di PPU nantinya akan berkurang menjadi tiga setelah Kecamatan Sepaku resmi menjadi wilayah administrasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Pemkab PPU berencana melakukan pemekaran menjadi tujuh kecamatan.
Rencananya Kecamatan Penajam akan dimekarkan menjadi empat kecamatan dan Kecamatan Babulu dimekarkan menjadi dua kecamatan. Sementara Kecamatan Waru tidak masuk dalam daftar pemekaran, karena wilayahnya hanya ada empat kelurahan/desa.
Sedangkan untuk pemekaran desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah menerima 24 usulan pemekaran desa yang diajukan oleh masyarakat yakni empat usulan pemekaran desa dari Kecamatan Waru, sembilan usulan dari Kecamatan Babulu dan 11 usulan pemekaran desa dari Kecamatan Penajam.
“Penataan wilayah terus berjalan, baik rencana pemekaran kecamatan maupun pemekaran kelurahan/desa. Tetapi, sampai saat ini progresnya belum terlalu signifikan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, Jumat (13/9/2024).
Tohar menekankan, untuk menuntaskan perencanaan pemekaran wilayah, pemerintah daerah masih menunggu penetapan tapal batas wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami masih menunggu kesimpulan akhir mengenai jumlah kelurahan/desa di Kecamatan Sepaku yang ditetapkan masuk dalam deliniasi IKN. Karena, kita harus pastikan dulu mana wilayah tetap masuk dalam wilayah administrasi PPU dan mana yang masuk wilayah IKN,” ujarnya.
Tohar menekankan, pemerintah daerah belum bisa memastikan terkait target penuntasan pemekaran wilayah. Sebab, sampai saat ini juga belum ada penetapan terkait dengan tapal batas wilayah PPU yang masuk dalam deliniasi IKN. “Mengenai target penuntasan penataan wilayah, itu teknis yang bisa menjawab, yang jelas prosesnya masih terus berjalan,” pungkasnya. (Adv)
.jpg)
