KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan bersama PT Global Investment Institusi melalui Platform LearningX menggelar workshop kepada seluruh perwakilan SMK se-Balikpapan. Berlangsung di Gedung Terpadu Lantai 4 Poltekba, Rabu (7/9/2022) dengan mengundang Pakar Pendidikan Vokasi Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D.
Mengangkat topik pembahasan menyiapkan jutaan talenta digital Indonesia dengan Kurikulum Merdeka dan Platform LearningX, workshop ini sebagai bagian dari rancangan peogram edukasi learningX (LG Group-Korea Selatan) berbasis industri 4.0 guna meningkatkan kompetensi pendidikan digital siswa SMK.
Kepada para perwakilan SMK, Wikan mengatakan dalam proses pembelajaran, yang paling utama bagaimana meningkatkan soft skill para pelajar, kemudan hard skill. Selama ini, kebanyakan terpusat pada hard skull saja. ”Dengan soft skill, tentunya inovasi-inovasi bisa tercipta. Selama ini masalah pendidikan kita, terlalu fokus pada hard skill semata,“ ujar Wikan.
Pakar Pendidikan Vokasi Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D saat menyampaikan materi.
Nah berkaitan dengan dunia digital, saat ini kata dia kehidupan sehari-sehari sudah berhubungan pada dunia digital. Bahkan semua bidang apapun, termasuk di dunia pendidikan.
Tuntutan era saat ini, membuat pendidikan vokasi dituntut untuk mampu menciptakan jutaan talenta digital Indonesia. Terlebih, ia mengaku ada dua perusahaan besar di Indonesia yang justru mencari tenaga programmer hingga ke India.
”Ini menjadi tantangan dan tugas bersama bagi kita semua untuk menciptakan jutaan talenta digital Indonesia,“ ujar mantan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI memberikan motivasi.
Dalam workshop kali ini, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Balikpapan, Mujadi, S.Pd.,M.Pd mengatakan workshop ini cukup penting dilakukan. Tentunya, bisa menambah wawasan dalam hal dunia digital.
”Seminar ini juga, bukti bila Poltekba dan Platform LearningX sangat peduli dalam meningkatkan kualitas SMK di Balikpapan, sehingga lulusannya bisa dibutuhkan industri. Pun link and match antara Poltekba dan SMK bisa terjalin,“ ujar Mujadi,
Direktur Poltekba Ramli, S.E., M.M saat menyampaikan sambutannya.
Sementara, Direktur Poltekba Ramli, S.E., M.M mengatakan workshop ini tak hanya demi menciptakan pendidikan vokasi yang berkompeten, juga sebagai ajang mempererat silaturahmi. Mewakili Poltekba, sangat berterima kasih kepada seluruh sekolah yang sudah hadir. Pun dengan narasumber yang telah memberikan ilmu nya kepada para peserta.
”Berharpa kegiatan ini bisa menjadi awal kolaborasi dalam menyiapkan jutaan talenta digital di Indonesia. Sehingga Balikpapan sebagai penyangga IKN, benar-benar siap,“ harapnya.
Dalam sambutannya, ia juga menerangkan perihal program pendampingan SMK Pusat Keunggulan. Tahun ini, kampus vokasi Kota Minyak tersebut melakukan pendampingan kepada 14 sekolah. Lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya tujuh sekolah.
Ia merincikan dari 14 sekolah tersebut, terdiri dari tiga sekolah asal Kalimantan Barat, satu sekolah dari Kalimantan Tengah dan sisanya berasal dari Kaltim. (and)