Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketersediaan obat-obatan untuk perawatan pasien Covid-19 di Kota Balikpapan dipastikan aman dan tercukupi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat diwawancarai awak media di BSCC Dome Balikpapan, Senin (9/8/2021).
"Untuk obat-obatan yang ada saat ini bisa bertahan selama dua minggu ke depan, dan sekarang proses pengadaan lagi melalui APBD," katanya.
Untuk pemenuhan kebutuhan obat-obatan, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, ada dua sumber. Pertama dari APBN, fokus pendistribusiannya ke 11 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
"Obat-obat ini memang khusus untuk pasien yang berkriteria sesang dan berat, dan mereka dirawat di rumah sakit," ungkap Dio.
Sementara, untuk pasien-pasien yang di rawat di tempat isolasi terpusat dan isolasi mandiri diberikan obat yang sumber pengadaannya dari APBD Kota Balikpapan.
"Tapi ada informasi dari pusat akan ada perubahan terapi, khususnya pada penggunaan osaltamifir menjadi favipiravir. Mungkin ini menyesuaikan dengan jenis varian virus yang ada sekarang," tuturnya.
Dio mengaku mendapat informasi bahwa akan ada pengiriman obat-obatan dalam jumlah yang besar ke Kaltim, termasuk ke Balikpapan karena kasusnya cukup tinggi dan masuk ke area PPKM level 4.
"Satu dua hari datang obatnya, karena baru tadi malam kita dapat suratnya," pungkasnya. (an)
.jpg)
.jpg)
