Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Agus, supir truk self loader dalam kecelakaan maut di Jalan Soekarno-Hatta KM 24, Karang Joang, Balikpapan Utara pada Selasa (20/9/2022) lalu, resmi ditetapkan tersangka oleh kepolisian.
"Status sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Lantas Polresta Balikpapan Komisaris Ropiyani, Rabu (21/9/2022).
Agus disebut lalai dalam mengemudikan kendaraan self loader yang bermuatan ekskavator itu. Sehingga mengakibatkan kecelakaan dan menewaskan lima orang. Kemudian, satu korban luka berat dan lainnya luka ringan.
Tersangka dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
"Yang bersangkutan dikenakan Pasal 310 karena kelaiannya menyebabkan selain kerusakan material juga adanya luka ringan, luka berat dan meninggal dunia dengan ancaman 6 tahun penjara," ungkapnya.
Saat dimintai keterangan, Agus juga mengakui bahwa dirinya lalai saat berkendara. Karena tidak melihat adanya orang yang berada di pinggir jalan, dengan alasan menghindari kendaraan lain.
"Supir menghindari kendaraan yang di depan pada saat ada Grandmax, dia setir ke kanan, dari arah berlawanan rupanya ada kendaraan yang memuat alat berat juga. Kemudian belok ke kiri dan tidak melihat kalau di situ ada orang yang sedang berkumpul untuk mediasi dan akhirnya menabrak," pungkas Ropiyani.
Diketahui, kecelakaan maut itu bermula saat dua kendaraan Daihatsu Gran Max yang dikemudikan Andry dan Toyota Etios Valco yang dikemudikan Nur Hadi terlibat insiden kecelakaan saat melaju dari arah Balikpapan menuju Samarinda.
Kemudian kedua kendaraan itu berhenti di bahu jalan KM 24, tepatnya di dekat PT Superkrane Mitra Utama. Posisinya, Toyota Etios berhenti di depan, sementara Grand Max berada sekitar 15 meter di belakanga.
"Kemudian kedua pengemudi keluar dari kendaraan dengan beberapa penumpang lainnya untuk melakukan mediasi usai insiden itu," kata Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan.
Saat sedang melakukan mediasi, dari arah Balikpapan melaju truk self loader bermuatan ekskavator, yang dikemudikan oleh Agus.
Pada waktu yang bersamaan, melaju kendaraan alat berat dari arah Samarinda. Berniat menghindari kecelakaan, Agus membanting setir ke kiri.
Hingga akhirnya truk justru menabrak rombongan kendaraan Toyota Etios Valco dan Daihatsu Gran Max yang sedang berada di tepi jalan. Akibatnya, lima orang tewas di dtempat, kemudian satu luka berat dan lainnya luka ringan. (an)