Tulis & Tekan Enter
images

Suami Pembakar Istri di Balikpapan Belum Ditetapkan Tersangka

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Terduga pelaku pembakar istri di Kota Balikpapan hingga tewas pada Selasa (20/9/2022) lalu hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut dikarenakan pria berinisial YS itu tengah dirawat di RSKD Balikpapan. YS kritis karena berusaha bunuh diri usai menganiaya istrinya.

"Pelaku masih dirawat di rumah sakit. Jadi, belum ada penetapan tersangka," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso, Rabu (21/9/2022).

Dengan demikian, untuk motif di balik aksi keji YS belum terungkap. Kepolisian sejauh ini telah meminta keterangan sejumlah saksi. “Ada sekitar 4 orang saksi sudah kita periksa. Saksi dari tetangga yang melaporkan kejadian," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembakaran itu terjadi di rumah kontrakan, Jalan DR Sutomo RT 15, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

Rabiatul Adawiyah, saksi mata sekaligus tetangga korban mengatakan, penganiayaan terhadap UA terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Saat itu, Rabiatul sedang duduk di teras rumah sebelum dikagetkan suara ledakan dan teriakan dari arah rumah kontrakan UA.

"Karena ada ledakan dan teriakan saya mendatangi rumah korban. Pas masuk rumah, sayabl melihat korban dalam kondisi duduk di dapur di depan kamar mandi, sekujur tubuhnya mulai kepala sampai kaki sudah terbakar melepuh," beber Rabiatul.

Korban UA, kata Rabiatul juga sempat meminta tolong kepadanya. "Acil tolong, panas," kata Rabiatul menirukan ucapan UA.

Saat hendak menolong, YS tiba-tiba keluar dari kamar sambil menenteng parang dalam kondisi wajah dan badannya juga mengalami luka bakar. Melihat YS membawa senjata tajam, Rabiatul mengurungkan niat menolong dan segera keluar rumah. "Saya takut, jadi saya langsung keluar rumah," kata dia.

Saat kejadian, anak pertama pasangan suami istri tersebut ada di dalam rumah. Namun, karena diancam, ia tak bisa berbuat banyak. "Tadi pas saya mencoba masuk, dia (anak korban) di luar rumah. Dia tidak berani masuk, karena diancam," pungkasnya. (an)


TAG

Tinggalkan Komentar