Tulis & Tekan Enter
images

Launching : Wali Kota Rahmad Mas'ud didampingi Sekda Muhaimin, Plt Dirut PDAM Agus Budi Prasetyo, dan para direksi saat launching MBR di Kalndasan Ilir

Targetkan 3.000 SR PDAM Pada 2023, Wali Kota Resmikan 1.500 Sambungan MBR Gratis

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk mengurangi daftar tunggu (waiting list) sambungan air PDAM warga, dan akan direalisasikan pada tahun 2023 mendatang. Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menargetkan sekitar 3.000 sambungan rumah (SR) baru. Tentu semua melihat kapasitas air baku yang tersedia dan jaringan yang dikelola Perumda Tirta Manuntung Balikpapan.

“Airnya mengalir deras ya. Terimakasih kepada semua pihak, direksi, dewas, kabag dan pegawai PDAM yang telah mendorong program air bersih lewat MBR terealisasi di tahun 2022 ini sebanyak 1.500 SR,” kata Walikota secara simbolis meresmikan 73 program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kelurahan Klandasan Ilir, Jumat (16/12/2022)

Acara itu dihadiri Sekda H Muhaimin ST, anggota Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Adi Supriadi, Plt Dirut  Agus Budi Prasetyo, Direktur Limbah Anang Fadliansyah, Direktur Umum (Dirum) Noer Hidayah (Nunu), Kabag Hublang Abdul Ramli dan warga di Gang Rahmat Klandasan Ilir.

Program MBR merupakan hibah air minum perkotaan yang didanai dari APBN 2023. Dan pemberian hibah atas syarat kinerja PDAM yang terukur (ouput based) tujuannya meningkatkan askes air minum layak bagi  MBR.

“Ada kriteria yang mendapatkannya. Itu diatur pusat, kita hanya menjalankan program ini semaksimal mungkin. Tentu jumlahnya tidak banyak, hanya setidaknya ini dapat memberi kemudahan bagi warga menikmati air bersih,” ujar Walikota di sela kegiatan launching itu.

Dikatakan Walikota, PDAM Balikpapan terus digenjot proses peningkatan pelayanannya. Termasuk di tahun 2023 juga harus dapat memberikan kepastian sambungan baru kepada warga.

“Saya selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal) PDAM punya komitmen untuk terus ikut mendorong direksi dan dewas serta pegawai  Perumda Tirta Manuntung bekerja maksimal memberi pelayanan masyarakat. Karena, masih banyak yang harus dilayani. Saya pun terus mendengar sejumlah keluhan itu sambil terus mencari formula bagaimana PDAM bisa memberikan solusi terbaik di masa mendatang,” ujarnya.

Bukan itu saja, Walikota juga memberikan gratis program pemasangan bagi 1.500 MBR di Kota Balikpapan. “Kasihan toh sudah masuk kategori MBR ya makanya kebijakan saya digratiskan,” ungkapnya.

KRITERIA MBR

Sementara itu secara terpisah Plt Dirut PDAM Agus Budi Prasetyo menegaskan, sejumlah kriteria yang diatur hibah pusat itu  di antaranya adalah daya listrik di bawah 1.300 VA atau tidak memiliki sambungan listrik. Juga, kepemilikan transportasi dan peruntukannya, bangunan rumah dan bukan merupakan fasilitas umum atau fasilitas sosial.

“Syarat lainnya belum pernah menjadi penerima manfaat program hibah sebelumnya. Dan di tahun 2022 diajukan memang 1.500 sambungan rumah dengan mempertimbangkan idle capavity Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih tersedia,” kata Agus Budi.

Kaitan idle capacity atau kelebihan kapasitas kata Agus, tentu masih tersedia dan ditambah calon penerima manfaat 5 persen sehingga totalnya berjumlah 1.549 SR.

Untuk tahun 2023, rinciannya adalah Damai (Balikpapan Kota) 59 SR, Klandasan Ilir (Balikpapan Kota) 73 SR, Graha Indah (Balikpapan Utara) 14 SR, Karang Joang (Balikpapan Utara) 61 SR, Muara Rapak (Balikpapan Utara) 3 SR, Sumber Rejo (Balikpapan Tengah) 19 SR, Lamaru (Balikpapan Timur) 37 SR, Manggar Baru (Balikpapan Timur) 575 SR, Manggar (Balikpapan Timur) 526 SR, Teritip (Balikpapan Timur) 136 SR, Sepinggan (Balikpapan Selatan) 42 SR, Damai Bahagia (Balikpapan Selatan) 2 SR dan Gunung Bahagia (Balikpapan Selatan) 2 SR.

Sebanyak 1.549 SR itu kata Budi, 1.544 SR memenuhi persyaratan teknis untuk mendapatkan rekomendasi  dalam pencairan dana hibah dari survei Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kaltim.

Hibah itu tambah Budi, sebesar Rp3 juta per sambungan rumah untuk total maksimal 1.500 SR atau sebesar Rp4,5 miliar. Untuk meringankan beban MBR maka terdapat bantuan dari Pemkot Balikpapan sebesar Rp1,5 juta per sambungan rumah sehingga masyarakat memperoleh pemasangan air secara gratis.

“Jadi Rp1,5 juta itu biaya pemasangan permintaan Walikota digratiskan. Sebab, jangan menyusahkan warga yang masuk MBR,” ujar Agus Budi.

Dalam kaitan program MBR kata Budi,  Pemkot Balikpapan juga telah melaksanakan program hibah air minum perkotaan (MBR) di tahun 2020 sebanyak 3.150 SR dan di tahun 2021 sebanyak 1.254 SR yang menyerap di 6 kecamatan se-Kota Balikpapan.

“Pak Walikota mendorong agar di tahun 2023 harus ada MBR lagi. Analisa kita jika melihat idle capacity pengajuannya sementara 500 SR. Inginnya lebih banyak, tapi masih terbatasnya air baku PDAM. Tapi ini masih terus dilakukan kajian,” ujarnya.

Dijelaskan Budi, komitmen Walikota H Rahmad Mas’ud untuk tahun 2023 merealisasikan 3.000 sambungan baru harus didorong maksimal. “Kami bersama direksi, dewas dan kabag serta pegawai lainnya akan terus mendorong agar warga terlayani air bersihnya secara maksimal. Ini pekerjaan kita bersama dan didukung stakeholders lainnya,” pungkas Agus. (*/bie)

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar