KaltimKita.com, KUTAI TIMUR - Sangat kontroversi dikala masyarakat wajib patuh dan disiplin akan protokol kesehatan, menerapkan 5 M, hingga PPKM Mikro, Anggota DPRD Kutai Timur Masdari Kidang minta hentikan masuknya TKA Cina dari areal perusahaan induk PT Kobexindo Cement di bawah naungan sub kontraktor berbendera Honsi.
"Aneh sekali justru dari Cina sebagai pembawa masuknya Covid - 19, di Kutim malah oleh PT Kobexindo dibawa hijrah ke Kutim," ucap Kidang.
Kidang menegaskan lebih baik TKA Tiongkok dideportasi (pulangkan) saja ke negeri nya jika covid - 19 benar - benar tidak ada lagi di Kutim.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Bengalon ini menekankan kepada Pemkab Kutim jangan hanya PPKM Mikro sebatas diberlakukan kepada para pedagang bersama masyarakat, akan tetapi perusahaan juga dapat berkewajiban work from home atau bekerja di rumah saja.
Kidang beranggapan pemberlakuan PPKM Mikro memang belum terserap maksimal, apakah hal ini dikarenakan kurang intens dalam mensosialisasikan baik surat tembusan pusat ke provinsi kabupaten dan kota."Akan tetapi saya mengamati baik Pemkab Kutim lintas Forkompinda seperti TNI - Polri, Satpol PP dan BPBD masih memiliki toleransi dan kebijaksanaan agar roda perekonomian masyarakat dapat tetap berjalan," tutupnya. (adv/aji/rin)