Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Cinta pada camilan tradisional membawa Diana menapaki jalan wirausaha. Ya, wanita berusia 44 tahun ini mendirikan Aqila Snack, merek rumahan yang kini dikenal lewat produk andalannya, “Tingting Kacang Gula Merah”. Semua berawal dari keinginannya melestarikan jajanan tempo dulu yang mulai jarang ditemui di pasaran.
“Awalnya saya belajar sendiri dari YouTube. Gagal berkali-kali karena gula merahnya nggak cocok. Baru setelah lima kali percobaan, ketemu rasa yang benar-benar pas,” kenangnya sambil tersenyum, Jumat (24/10/2025).
Proses belajar itu dilaluinya di sela kesibukan rumah tangga, dengan peralatan sederhana di dapur tempat tinggalnya di RT 15, Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah.
"Saya awalnya beberapa kali mencoba dengan gula aren dari berbagai daerah, dan pada akhirnya cocoknya dengan gula merah/aren asal Sulawesi," akunya.
Tak hanya rasa, Diana juga menaruh perhatian besar pada nama usahanya. “Aqila” diambil dari nama keponakannya yang sudah seperti anak sendiri. Ia membesarkan aqila bersama sang adik.
“Saya anggap aqila itu anak sendiri. Jadi usaha ini juga saya niatkan untuk masa depannya,” ucapnya haru.
Perjuangannya membangun bisnis rumahan itu tidak mudah. Namun dukungan keluarga menjadi kekuatan utama. Sang suami kerap membantu mengantarkan pesanan ke pelanggan.
“Kalau suami bantu antar, lumayan hemat ongkos. Cukup uang bensin saja,” kata Diana tersenyum.
Kini, Aqila Snack bukan sekadar sumber penghasilan, melainkan simbol ketekunan dan kasih sayang keluarga. Setiap bungkus camilan yang keluar dari dapurnya membawa cita rasa tradisional khas Indonesia sekaligus cerita perjuangan seorang perempuan yang berjuang demi masa depan orang-orang tercintanya.
Diana berharap, produk buatannya bisa terus bertahan di tengah gempuran makanan modern.
“Saya ingin orang tetap bisa menikmati camilan jadul, tapi dengan kemasan yang menarik dan higienis,” tuturnya penuh semangat. (lex)


.jpg)