Tulis & Tekan Enter
images

Asisten 3 Sekretariat Daerah Kukar Totok Heru Subroto. (Heryanto/Diskominfo Kukar)

Totok Herus Subroto Tegaskan Pentingnya Big Data Program JKN

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - BPJS Cabang Samarinda menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama. Pertemuan tersebut membahas tentang Optimalisasi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Pertemuan yang dipimpin Asisten 3 Sekretariat Daerah Kukar Totok Heru Subroto bersama Kepala BPJS Samarinda Yerri Gerson Rumawa tersebut berlangsung di Ruang Maharaja Sultan (Ruang Eksekutif) Kantor Bupati Kukar pada Selasa (16/5/2023).

Totok Heru Subroto menyampaikan tentang pentingnya pemanfaatan big data dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.

“Big data dalam Program JKN berperan sangat penting untuk mendukung pembangunan kesehatan di daerah. Data yang dimiliki BPJS Kesehatan merupakan big data yang menjadi poin krusial dalam penyelenggaraan Program JKN yang harus sinkron dengan data yang ada di daerah," sebutnya.

Data tersebut sangat penting untuk membangun ekosistem kesehatan yang baik.

"Kita mendorong BPJS Kesehatan untuk menciptakan tata kelola data yang baik sehingga pemanfaatan data BPJS Kesehatan dapat digunakan dengan baik oleh seluruh stakeholder Program JKN” ujarnya.

Ia menambahkan, keterbukaan pemanfaatan data yang dimiliki BPJS Kesehatan akan membuka akses bagi masyarakat untuk dapat memantau data terkait pengelolaan Program JKN melalui Dashboard JKN.

“Data berupa capaian cakupan kepesertaan, profil kepesertaan, fasilitas kesehatan yang bekerja sama, serta pemanfaatan pelayanan kesehatan di masing-masing daerah akan berguna bagi publik,” tuturnya.

Totok menegaskan bahwa istilah BPJS Kesehatan untuk mencakup seluruh masyarakat strata masyarakat Indonesia baik kaya maupun miskin. Disampaikannya bahwa kesehatan adalah hak dan investasi yang menjadi hak seluruh warganegara.

“Dengan demikian diperlukan sistem yang mengatur pelaksanaan upaya pemenuhan hak warga untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin,” tutupnya. (Ian).


TAG

Tinggalkan Komentar