Tulis & Tekan Enter
images

Para wisudawan Fakultas Stastra Universitas Balikpapan tahun akademik 2022/2023 tampak berfoto bersama usai mengikuti acara yudisium di Hotel Novotel Balikpapa, Minggu (15/10/2023).

Uniba Luluskan 25 Mahasiswa Sastra, Isradi Zainal ; Berkiprah Sesuai Dengan Moto Uniba

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Stastra Universitas Balikpapan (Uniba) melaksanakan yudisium tahun akademik 2022/2023 di Hotel Novotel Balikpapa, Minggu (15/10/2023).

Pada prosesi sakral tersebut dihadiri Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal, Dekan Fakultas Sastra Universitas Balikpapan Jepri, Wakil Dekan, Ketua Prodi, para Dosen, serta karyawan Universitas Balikpapan.

Rangkaian acara yudisium ini dibuka dengan laporan dari ketua panitia pelaksana, DWi Selfi Febrianti. Dilanjutkan sambutan Dekan Fakultas Sastra Jepri serta Rektor Isradi Zainal.

Kemudian acara dirangkai dengan pembacaan surat keterangan (SK) yudisium sekaligus pengukuhan sehingga ke-25 mahasiswa tersebut berhak menyandang gelar sarjana sastra.

Selain pengukuhan, pada acara yudisium tersebut juga dirangkai dengan penyerahan piagam kepada para lulusan terbaik. Peringkat satu diraih Farah Faye Hoogervorst dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97.

Rektor Isradi Zainal berpesan dan berharap para mahasiswa yang baru lulus untuk terus menjaga nama baik almamater Universitas Balikpapan.

Selain itu dia juga mengharapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh bangku pendidikan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Berkiprah sesuai dengan moto atau visi Uniba yaitu "Unggul".

"Jadi kalau beraktifitas atau melakukan sesuatu itu, harus selalu berupaya yang terbaik atau unggul. Kedua setelah tamat jangan lagi bergantung sama orang tua. Harus mandiri. Dan harus berbudaya, menjadi seorang sarjana yang punya etika dan lainnya," kata Isradi Zainal selepas acara.

Menurut Isradi Zainal, yudisium tersebut bukanlah sebuah titik akhir setelah berjuang menempuh pendidikan. Namun, sebagai langkah awal dari perjuangan dalam menggapai cita-cita.

"Apalagi mereka ini generasi emas. Generasi yang akan menikmati atau berperan di Indonesia di tahun 2045. Salah satunya tentu untuk bisa berkiprah di IKN. Harus mempersiapkan diri. Kalau bahasa asing sudah oke, tinggal kuasa teknologi dan beretika," pungkasnya. (an)


TAG

Tinggalkan Komentar