Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Masih dalam kelanjutan upaya meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan, tim IPB Training memberikan pelatihan kepada sebanyak 54 pekebun kepala sawit Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk uji prakter pengenalan dan penggunaan alat pemetaan.
Ya, pelatihan yang dilakukan pada Jumat (23/6/2023) lalu, para pekebun diajarkan cara mengoperasikan GPS dan Drone guna memantau perkebunan dari udara untuk melakukan pemetaan di lokasi perkebunan.
Dalam pelatihan, tim narasumber IPB University, Dr. Ir. Baba Barus, M.Sc menjelaskan, bahwa para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan penitikan di beberapa lokasi menggunakan GPS pada salah satu kebun sawit milik warga seluas sekisar 5 hektare.
Pun begitu, peserta diajarkan melakukan tracking tanaman menggunakan aplikasi pada smartphone.
"Diharapkan dari kegiatan tracking ini peserta dapat mengetahui kondisi tanaman sesuai wilayahnya," kata Baba Barus.
Selain itu, peserta juga diajarkan untuk dapat mengoperasikan Drone. Di mana, kata dia, para pekebun dilatih cara menghidupkan dan mematikan serta teknik menerbangkan teknologi udara tersebut agar tetap stabil. Sekaligus, peserta belajar menggunakan fitur camera dan video pada Drone.
Para Peserta dibimbing cara mengoperasikan drone dengan di dampingi tim narasumber IPB Training.
"Peserta terlihat sangat antusias dalam mengaplikasikan alat-alat pemetaan lokasi kebun," ungkapnya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, SP, MSi berharap, dengan adanya program pelatihan pemetaan tersebut, para peserta sejatinya dapat mengukur luasan kebun mereka masing-masing.
"Sehihgga dapat melakukan tracking lahan, pengolahan data dan penyajian peta," harap Djoko.
Sementara itu, Dedik Hermawan salah satu pekebun sawit Kabupaten Paser mengaku bersyukur dapat menjadi salah satu peserta IPB Training dari IPB University. Kendati demikian, menurutnya kegiatan itu sangat berdampak postif dan memberikan pengalaman baru bagi para petani kelapa sawit.
Senada, Bapak Selamet salah satu peserta pun turut mengaspresiasi. Dinilainya, pelatihan tersebut sangat baik, yang tentunya berguna dan dibutuhkan oleh para pekebun.
"Kegiatan ini sangat menarik karena menggunakan logika, pelatihan cukup aplikatif karena dipadukan dengan beberapa simulasi dan praktikum. Pelatihan seperti inilah yang kami butuhkan," tutupnya.
Sebagai informasi, program pelatihan tersebut merupakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan kerjasama antara BPDPKS, Direktorat Jenderal Perkebunan dan IPB Training (PT Global Scholarship Services
Indonesia). (lex)