Tulis & Tekan Enter
images

Urgensi Pertahanan Darat, Laut dan Udara di IKN Nusantara dan Sekitarnya

Oleh : Dr Isradi Zainal

Rektor Uniba, Sekjen Forum Rektor PII, Direktur Indeks Survei Indonesia (Insurin)

Pertahanan darat, laut dan udara di IKN Nusantara merupakan hal yang mutlak diperhatikan, hal ini karena Ibu Kota Negara merupakan simbol kedaulatan negara. Untuk itu diperlukan sistem pertahan Darat, Laut dan Udara yang memadai dan canggih di IKN Nusantara.

Dalam hal Pertanahan darat di Ibu Kota Nusantara (IKN), kami sempat ditugaskan otorita IKN tanggal 14 Oktober 2022 untuk menerima Audency Tim Puldata Hanrat dan Mabesad di bawah Pimpinan Mayjen TNI Tri Yulianto beserta 4 orang di Pemkot Balikpapan sekaligus berdiskusi.

Saat itu saya sempat manyampaikan paparan terkait perkembangan IKN Nusantara dan ruang wilayah pertahanan. Kegiatan ini tuan rumahnya walikota Balikpapan yang diwakili oleh Kadis Pertanahan Kota Balikpapan dan dihadiri Kadis Pertahanan PPU, Kukar dan undangan lainnya.

Salah satu kesimpulan dalam pertemuan tersebut adalah bahwa sistem pertahanan darat, laut dan udara di IKN mesti dioptimalkan, untuk itu diperlukan penyusunan tata ruang pertahanan di Ibu Kita Nusantara.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Balikpapan, pada 1 Desember 2022, kami kembali diundang oleh Korsahli KASAD dalam kapasitas sebagai Rektor Uniba dan tim ahli tim transisi IKN untuk hadir sebagai nara sumber bersama dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Utomo dan Brigjen TNI Adisura Firdaus Tarigan Waasren Kasad Bidang Pengendalian.

Kami dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dr.Diana yang kebetulan sama sama di tim transisi IKN menyampaikan perkembangan pembangunan sarana dan prasana di IKN saat ini dan masa depan sesuai UU no.3 tahun 2022, Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2022, Peraturan Presiden no.62,63,64, dan 65, dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut Pangdam Mulawarman dan tim Korsahli KSAD menyampaikan secara detail startegi pertahanan darat yang akan dikembangkan di IKN yang juga merencankan strategi pertahan darat secara militer dan non militer yang tentunya menyesuaikan dengan konsep perang masa depan.

Terkait Pertahanan laut, maka di kawasan laut IKN mesti dikembangkan sistem pertahanan laut yang kuat dan canggih. Dalam paparan saya di Mabes AD saya berpendapat bahwa pemindahan IKN ini bisa dianggap anugerah karena dengan IKN kita berkesempatan memperkuat armada laut kita di kawasan ALKI II yang menurut sejumlah pengamat berdekatan lalu lalang kapal selam dan kapal perang sejumlah negara.

Bisa dibayangkan jika pertahanan laut kita lemah, maka jika ada negara yang akan menyerang lewat laut maka tentu saja akan lebih mudah. Untuk itu penguatan aspek pertahanan laut perlu dikembangkan khususnya dengan teknologi canggih dan smart.

Sejalan dengan pandangan tersebut, KSAL Laksamana Yudo Margono pada tanggal 27 Otober 2022 di Mako Seskoal Cipulir Kebayoran lama Jakarta menyampaikan perlunya Smart Defence yakni pertahanan Ibu Kota Nusantara yang berbasis teknologi, diplomasi dan kearifan lokal yang terintegrasi.

"Hal itu sebagai bagian dari Strategi Pertahanan Laut (SPLN) yang bersifat sementara dengan melibatkan seluruh komponen dan sumber daya nasional", Kata KSAL.

Apa yang disampaikan KSAL sejalan dengan perintah Presiden Jokowi untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. Dalam hal pertahanan udara, pada tanggal 30 Juni 2022 Kemenhan dan Bappenas sempat kami dampingi dalam kapasitas sebagai tim transisi otorita IKN mengunjungai bakal calon Lanud di sekitar jembatan pulau Balang PPU.

Mereka berpendapat bahwa Pangkalan udara diperlukan untuk mengamankan IKN termasuk jika ada tamu VVIP yang mengunjungi Ibu Kota Nusantara. Diskusi lebih lanjut terkait potensi pangkalan udara yang diusulkan akan di bangun di kabupaten PPU (diluar deliniasi IKN) kami fasilitasi di Universitas Balikpapan tanggal 1 Juli 2022.

Salah satu harapan yang mengemuka adalah perlunya dibangun Pangkalan Udara di IKN atau sekitarnya. Masalah Pertahanan udara, jika kita merujuk pada sejarah dan perang masa depan memang perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika kita melihat sejarah perang dunia ke dua dan perang terkini terlihat bahwa faktor pertahana udara memegang oeranan yang sangat penting.

Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah saat Jepang menyerang Amerika melalui Pearl Harbour dan saat Amerika mengobom Jepang dengan Bom atom terlihat jika faktor serangn dan pertahanan udara merupakan hal yang mutlak. Contoh lainnya adalah saat Amerika berperang melawan Irak, sangat nampak jika serangan udara dan pertahanan udara merupakan suatu yang sangat diperlukan.

Meski demikian ada hal yang tidak bisa dilupakan dalam sistem pertahanan darat, laut dan udara saat ini yakni bersinegi dengan semua pihak, peralatan yang canggih, intelejen, sistem pertahanan, sistem keamanan, pasukan siber,dll. Angkatan Darat ,laut dan udara mesti bersinergi dalam koordinasi terpadu. Intelejen mesti betul betul bisa diandalkan untuk menganalisis informasi yang ada agar dalam memutuskan strategi militer dan non militer bisa dilakukan dengan tepat dan terukur.

Selain itu sistem pertahanan dengan melibatkan rakyat dalam sistem hankamrata mesti dilakukan. Dalam kaitan dengan keamanan, maka sinergi dengan kepolisian mesti dilakukan dan saling berkoodinasi.

Untuk mensinkronkan dengan Konsep IKN yang smart,maka konsep Smart Defends dan Smart Security mesti dilakukan dan terus berupaya berinovasi melakukan sistem pertahanan tercanggih. pasukan cyber TNI dan Polri mesti terus dikembangkan.

Dari semua konsep ini maka satu hal yang tidak bisa dilupakan dalam hal pertahanan dan keamanan adalah pembinaan terhadap SDM yang ada di IKN dan sekitarnya untuk terus dibina menjadi warga yang berintegritas, disiplin, maju, cerdas, peduli, dan cinta tanah air dan smart.

Selain itu, mereka harus turut merasakan kesejahteraan seperti yang dicita citakan IKN, minimalisasi kesenjangan, berdayakan mereka di bidang ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan lain-lain. (*)


TAG

Tinggalkan Komentar