Kaltimkita.com, PENAJAM- Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Andi Muhammad Yusup kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merealisasikan rencana pembangunan Jembatan Tol PPU-Balikpapan dan Jembatan Sungai Riko di pesisir Kecamatan Penajam.
Rencana pembangunan Jembatan Tol PPU-Balikpapan yang diprakarsai PT Waskita Karya, Pemkab PPU, Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) sempat melalui proses lelang investasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) beberapa tahun lalu. Tetapi, pada saat itu lelang investasinya dihentikan ditengah jalan.
Jembatan tol yang melintasi Teluk Balikpapan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim, khususnya PPU untuk memperlancar jalur transportasi antara PPU dengan Balikpapan.
Apalagi dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Jembatan Tol PPU- Balikpapan nantinya akan menjadi salah satu infrastruktur pendukung IKN. Terutama terkait dengan pendistribusian bahan kebutuhan pangan dan lainnya.
“Pembangunan Jembatan Tol PPU- Balikpapan sangat dibutuhkan untuk pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat PPU,” kata Andi Yusup, Selasa (6/5/2025).
Sedangkan rencana pembangunan Jembatan Sungai Riko sebenarnya telah masuk dalam perencanaan akses jalan pendekat Jembatan Pulau Balang oleh Pemprov Kaltim. Namun, sampai saat ini Pemprov Kaltim belum merealisasikan pembangunannya lantaran terkendala anggaran. Karena, pembangunan Jembatan Sungai Riko membutuhkan anggaran ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Karena itu, diharapkan Kementerian PU membantu merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Riko. Kedepan, Jembatan Sungai Riko ini juga menjadi infrastruktur pendukung Bandara Nusantara di wilayah Kelurahan Gersik dan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.
“Dua jembatan ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat PPU. Karena itu, kami mendorong kepala daerah mengusulkan rencana pembangunan kedua jembatan ini ke Kementerian PU,” imbuhnya. (Adv)
.jpg)
