Kaltimkita.com, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam mengatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten PPU salah satunya bagaimana membentuk personal satuan, minimal targetnya adalah bisa mengembalikan citra yang baik sebagai Satpol PP khususnya di kabupaten PPU.
Demikian dikatakan Bupati PPU, Hamdam disela-sela pembukaan Diklatsar anggota Satpol PP Kabupaten PPU Tahun 2023 yang digelar di Kompi C Yonif Raider Petung, kabupaten PPU, Selasa, (5/7) pagi.
“Melalui Diklatsar hari ini terpenting adalah bagaimana kita mampu menjadi Satpol-PP yang punya jati diri sebagai Satpol. Target kita minimal bisa mengembalikan citra yang baik selama ini,” kata Hamdam.
Ditambahkan Hamdam bahwa Satpol PP adalah pasukannya bupati. Oleh karenanya anggota Satpol dituntut harus punya integritas yang baik. Melalui Diklatsar tersebut dirinya beharap semua itu dapat diperoleh selama pendidikan.
Kenapa harus bekerjasama dengan TNI/Polri tambah Hamdam. Karena satuan ini menurutnya memang menjadi konsen terkait pembinaan terutama untuk kedisiplinan dan pembentukan karakter.
“Ya tidak perlu harus sepenuhnya, minimal 80 persen keunggulan teman-teman TNI/Polri yang kita ambil itu sudah cukup bagi Satpol PP kita. Untuk itu ikuti pendidikan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Hamdam.
Sementara Itu Dandim 0913 PPU, Letkol Inf. Arfan Affandi dalam sambutannya mengatakan seiring perkembangan jaman yang kian melesat, membuat jajaran Satpol PP harus selalu sigap, trampil dan berinisiatif setiap saat manakala bertugas di lapangan. Terutama dalam berhadapan langsung dengan massa, demonstran maupun aksi sekelompok orang tertentu yang berpotensi mengganggu kamtibmas dan kepentingan umum.
Oleh karena itu, anggota Satpol PP kata dia harus terus meningkatkan kemampuannya, baik fisik, mental maupun disiplin, agar dapat melaksanakan tugas yang cukup berat tersebut. Dalam konteks peningkatan kemapuan personel di lapangan tersebut, diperlukan pembinaan dan pelatihan bagi anggota Satpol PP, seperti yang di lakukan.
“Pembinaan dan pelatihan ini untuk meningkatkan profesionalisme anggota Satpol PP guna mendukung pemerintah dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ketertiban umum, ketertiban masyarakat, perlindungan masyarakat, penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah serta pelaksanaan tugas yang bernuansa hak asasi manusia,” ucapnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran dan pelatihan bagi para anggota Satpol PP, baik dalam bentuk fisik dan mental maupun peningkatan disiplin. Sehingga dapat tercipta anggota Satpol PP yang handal dan profesional dalam menopang strategi pembinaan dan penegakkan Perda maupun dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di Kabupaten PPU.
Setiap anggota Satpol PP dituntut memiliki kesiapan mental yang kuat sebagai faktor utama selama menjalankan tugas. Selain itu, diharapkan dapat memiliki ketangguhan sehingga benar-benar siap dalam menjalankan tugas kesehariannya.
“Oleh karena itu, setelah mengikuti Diklatsar ini, saya berharap kepada seluruh anggota Satpol PP, kiranya dapat melaksanakan tugas secara profesional dan penuh disipilin,” tutupnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kapolren PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, Dandim 0913 PPU, Letkol Inf. Arfan Affandi, Kepala Satpol PP PPU, Margono dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan pemkab PPU. Diklatsar Satpol PP kabupaten PPU ini di ikutu sebanyak 98 personil dengan waktu pendidikan selama lima hari kedepan. (Humas6)