Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis agrowisata, dengan membentuk Desa Wisata Benua Elai atau Dewi Belai.
Batuah memang sudah dikenal sebagai wilayah yang mengembangkan perkebunan elai. Buah endemik Kalimantan ini juga memiliki tiga varietas ungggulan dan telah di daftarkan di Menteri Pertanian.
Pada tahun 2016, varietas elai yang didaftarkan bernama Elai Batuah. Kemudian di tahun 2017, varietas Elai Kutai dan di tahun 2019, varietas Elai Mahakam. Bahkan, varietas Elai Mahkam ini citarasanya sudah di kenal di mancanegara.
Kini, Dewi Belai ini pun terus dikembangkan oleh pemerintah desa dan menjadi unggulan serta ikon di Desa Batuah. Letak Desa Batuah yang dikelilingi oleh Kota Samarinda, Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN) ini diyakini dapat mendatangkan banyak wisatawan. Apalagi nanti pada saat IKN sudah beroperasi di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kalau konsep ini kita lakukan sama-sama, ada pihak swasta dan pemerintah, maka kami menjamin program ini akan berjalan maksimal," kata Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid.
Dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam pengembangan wisata ini dinilai cukup penting, terutama dari sisi promosi, pembangunan infrastruktur hingga memberikan kajian dalam pengembangannya. Bahkan, saat ini pemerintah desa juga terus mendorong untuk percepatan pembangunan infrastruktur menuju Dewi Belai yang berlokasi di kilometer 30 jalan poros Samarinda-Balikpapan.
"Lokasi-lokasi wisata yang ada di Desa Batuah kami ingin infrastrukturnya bagus, salah satunya Dewi Belai ini kita masukan ke Musrenbang," tandasnya. (Ian)