Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H. Alwi Al Qadri mengaku prihatin kepada sejumlah pelaku usaha yang mengalami kerugian dari dampak lambannya proyek DAS Ampal.
Bahkan, Alwi sangat menyayangkan, padahal bulan Ramadan ini adalah merupakan momentum bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan penghasilan. Alih-alih mendapatkan berkah rejeki Ramadan, mereka justru makin merugi.
Alwi mengatakan, DPRD Kota Balikpapan sejatinya sepakat untuk mengikuti peraturan pemerintah dalam menangani banjir demi kemaslahatan masyarakat Balikpapan. Namun, proyek yang diharapkan itu tidak berjalan sesuai harapan.
Bahkan, pembongkaran jalan di beberapa area sudah terbiarkan berbulan-bulan, tetapi perbaikan dan tindakan tidak kunjung terlihat.
"Mereka (kontraktor DAS Ampal) tidak lakukan pengerjaan dengan baik yang berimbas pada pelaku usaha disekitar proyek, yang notabenenya berharap cepat selesai," kata Alwi Al Qadri beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pelaku usaha tentunya berharap di lebaran kali ini mendapatkan omset yang meningkat tiap tahunnya, tapi harapan itu sirna karena akses yang dirusak dan tidak ada perbaikan hingga sekarang.
"Intinya saya minta PT. Fahreza Duta Perkasa selaku pemenang tender proyek DAS Ampal, tolong perhatikan masyarakat pelaku usaha, tolong segera cepat dikerjakan jangan dibiarkan," tegas pria politisi Golkar itu.
Kendati demikian, Alwi tekankan kepada pihak kontraktor untuk segera menambah alat, material dan tenaga agar dapat mengejar target yang tersisa 80 persen, mengingat durasi waktu yang diberikan hanya sampai Desember ini saja.
"Saya rada pesimis. Tapi tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau. Saya berharap PT Fahreza tolong tunjukan bentuk komitmen seperti apa," cetusnya.
Ia menambahkan, sebelumnya PT. Fahreza selalu beralasan bahwa seringnya hujan menjadi kendala yang mengganggu aktifitas pengerjaan di lapangan. Namun ia menilai hal itu bukanlah merupakan alibi, dan kontraktor mesti terus mengerjakan tanggung jawabnya.
"Jangan selalu karena hujan dijadikan kendala. Masalah hujan harusnya bisa diantisipasi karena DAS Ampal ini proyek andalan Pemerintah Kota, apalagi itu program strategis Wali Kota dalam penanganan banjir yang menjadi masalah setiap tahunnya," tuntasnya. (lex)