Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, dari Partai PKB, Dapil Balikpapan Barat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2022 di RT 16 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Senin (28/03/2022) siang.
Antusias warga terlihat di Reses Taufik Qul Rahman, meski cuaca sangat terik, tapi warga tetap hadir dengan semangat menyalurkan unek-unek serta aspirasinya.
Di dalam Reses Taufik Qul Rahman menampung segala macam aspirasi warga, diantaranya, keluhan kerusakan jalan utama di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, mahalnya harga minyak goreng, sulitnya mendapat gas elpiji 3 kg, mengenai pembangunan sekolah di kampung atas air, serta persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang setiap tahun menimbulkan masalah yang disampaikan Soni Abu Bakar, perwakilan RT 43 Sidodadi.
Kemudian aspirasi lainnya dari Ketua RT 15 Baru Tengah, Akbar, yang mengeluhkan sampah di selokan yang melimpah hingga menimbulkan permasalahan banjir, dan sumbatan drainase, serta jalan lingkungannya alami kerusakan dan perlu adanya perbaikan karena sudah sangat mendesak.
Pun begitu dengan Ketua RT 46 Suriansyah, mengusulkan perbaikan jalan lingkungannya yang mengalami kerusakan.
Taufik Qul Rahman dari Komisi II DPRD Balikpapan ini mengatakan, bahwa ia menyambut segala macam aspirasi yang dilayangkan warganya disaat diskusi Reses tersebut, dengan menindaklanjuti pada anggaran APBD Perubahan tahun 2022.
“Ya Insyaallah di anggaran Perubahan 2022 nanti, segala macam aspirasi dan keluhan masyarakat tadi bisa dilaksanakan. Semoga bisa di eksekusi di bulan Agustus tahun ini," harap laki-laki yang juga selaku Ketua LPM Baru Ilir ini.
Taufik Putra Kilat sapaan karibnya, juga menyampaikan rasa syukurnya dikarenakan SMP Negeri 25 saat ini sedang dalam pembangunan di kawasan Perumahan Atas Air. Menurut Taufik, Balikpapan Barat juga layak mendapat kepedulian disarana pendidikan, disebabkan padatnya jumlah penduduk, dan banyaknya anak-anak lulusan Sekolah Dasar yang akan melanjutkan studinya.
"Saat ini Balikpapan Barat padat penduduknya, walau Balikpapan Utara lebih padat. Tapi warga kita patut bersyukur karena sarana pendidikan untuk tingkat SMP sudah dilakukan yakni di kawasan Perumahan Atas Air," ujarnya.
Taufik menambahkan, ia pun berharap kelak akan ada penambahan pula bangunan sekolah untuk SMA maupun SMK di wilayah Balikpapan Barat, sehingga dapat dapat mengakomodir anak-anak wilayahnya yang melanjutkan menimbah ilmu di kejuruan sekolah menengah.
"Ya Tinggal janji dari provinsi lagi (DPRD provinsi) untuk bisa mewujudkan SMK atau SMA. Dan kami harap kedepannya itu bisa terealisasi bagi lingkungan kami di Balikpapan Barat,” tandasnya. (lex)
.jpg)
