Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur, dari Partai Gerindra, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2022, di Jalan Gunung Binjai, RT 15, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
Untuk diketahui, semenjak berdirinya kampung Gunung Binjai, ada sebanyak tujuh RT, yakni RT 12, 13, 14, 15, 16, 47, dan 27 tidak pernah merasakan fasilitas air bersih PDAM. Padahal daerah tersebut tepat bersebelahan dengan Waduk Teritip.
Oleh karenanya, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle bersimpati dengan mengadakan kegiatan Reses di daerah tersebut, dengan mengajak perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, agar permasalah ini berujung solusi dan tidak berlarut-larut.
"Alhamdulillah hari ini kami memilih daerah yang di ujung kota balikpapan tepatnya di gunung Binjai, dimana ini daerah penghujung kota Balikpapan dan saya sedikit memahami tentang karakteristik disini," kata Sabaruddin seusai kegiatan Reses.
Kita dengarkan tadi bersama-sama, lanjut Sabaruddin, bahwa ada keluhan yang dari tahun ke tahun selalu sama, yakni menyangkut pemasangan air bersih PDAM.
"Ya Ironis rasanya, jika daerah kita cuman berapa meter saja jaraknya dengan waduk teritip, tapi kok tidak mendapatkan fasilitas air PDAM," ujarnya.
Sabaruddin sangat mengapresiasi kepada masyarakat Gunung Binjai yang tertib dalam pembebasan lahan, untuk mendukung pembangunan Waduk Teritip.
"Ketika warga sini (Gunung Binjai, red) mau bersama-sama membantu demi kepentingan warga kota Balikpapan lainnya, agar bisa menikmati air bersih PDAM, namun ironis rasanya ketika mereka tidak ikut menikmati air itu," cetus Sabaruddin.
"Oleh karenanya, mudah-mudahan reses kami ini salah satu PR dan agenda kami ini akan kita tembuskan kepada PDAM dan kepada pemerintahan Kota dalam hal ini DPU Balikpapan, untuk memperhatikan dan mencarikan solusi yang wajib hukumnya, agar masyarakat sini menikmati PDAM," tambahnya.
Kemudian infrastruktur yang memiliki masalah serupa, dimana masih banyaknya di daerah tersebut yang belum tersentuh. Menurutnya, infrastruktur berjalan dengan baik maka roda ekonomi di Gunung Binjai pun begitu.
"Mereka di sini kebanyakan petani yang salah satu penyumbang PAD terbesar di kota Balikpapan. Sehingga kita tidak lagi impor dari luar Jawa, karena salah satu cadangan pertanian kita bersumber dari gunung binjai," sambungnya.
"Oleh karenanya kami meminta dengan DPU Balikpapan, untuk mengidentifikasi usulan-usulan itu. Dan tidak salah rasanya ketika kalau infrastruktur itu kita perhatikan dengan baik bersama-sama," tambahnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan DPU Balikpapan, Plt Kabid PLP Rifka Bandaso memberikan kabar bahagia bagi warga Gunung Binjai, ia menyampaikan bahwa kegiatan pemasangan pipa distribusi air akan dilakukan di tahun ini.
"Di tahun 2022 ini kami akan action di Gunung Binjai, dan ini lagi difix kan DED nya," jelas Rifka kepada warga.
Itu konekting nya, lanjut Rifka, dari depan Jalan Mulawarman hingga tiga kilometer masuk ke dalam Gunung Binjai akan dikerjakan DPU Balikpapan.
"Di depan sendiri itu ada pipa distribusi untuk provinsi, mereka (DPU Provinis) yang kerjakan di depan, dan DPU kota Balikpapan yang sambungkan dari luar ke dalam sini," tutupnya.
Mendengar hal itu, Sabaruddin menambahkan, pengawalan realisasi akan di kawalnya hingga tuntas, ia juga akan terus berkoordinasi dengan PDAM dan DPU tentang teknis pekerjaannya.
"Inshaa Allah kami akan tuntaskan pekerjaan ini sebelum berakhir masa jabatan kami. Kami akan selesaikan keluhan masyarakat gunung binjai ini terutama menyangkut masalah PDAM," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 15 selaku tuan rumah sangat bersyukur, ia serta RT lainnya akhirnya dapat mewujudkan keinginan untuk menikmati fasilitas air tersebut.
"Saya bersyukur sekali karena problem masalah di Gunung binjai Selama ini hanya air, dan tadi disebutkan DPU akan direalisasikan tahun ini. Saya berterima kasih sekali dengan adanya Reses ini, akhirnya kami mendapat titik terang," singkatnya. (lex)
.jpg)
